SUMBER – PGRI Kabupaten Cirebon terus bergerak. Memberi kontribusi. Salah satunya, terlibat suksesi program vaksinasi pelajar dan masyarakat. Suksesi program tersebut bekerjasama dengan Kosgoro di Gedung PGRI, kemarin.
Ketua PGRI Kabupaten Cirebon, Hj Yeyet Nurhayati SPd mengatakan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Cirebon sudah dibuka. Sementara, vaksinasi untuk pelajar masih minim. Terhitung baru 15 persen.
“Jadi, belum 100 persen pelajar divaksin. Nah, kita ikut bergerak membantu percepatan vaksinasi pelajar,” ujar Yeyet.
Kedepan, kata Yeyet, PGRI akan menggandeng banyak pihak untuk terus memaksimalkan vaksinasi bagi pelajar. Caranya, dengan menggandeng puskesmas-puskesmas untuk jemput bola, mendatangi langsung ke sekolah-sekolah.
“Kita tentu tidak tinggal diam. Kami ingin terlibat mensukseskan vaksinasi. Nanti kita akan kerja sama dengan TNI, Polres, untuk bisa menuntaskan program vaksinasi. Supaya Cirebon bisa secepatnya 100 persen,” tuturnya.
Adapun vaksinasi kali ini, tutur Yeyet disediakan sebanyak 1.500 dosis vaksin. Prioritasnya memang untuk pelajar, tapi tetap dipersilakan bagi masyarakat umum. “Kita sediakan untuk dua hari. Sabtu dan Senin. Walaupun prioritas untuk pelajar, tapi masyarakat umum yang belum di vaksin tetap dipersilakan,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pimpinan Kolektif (PPK) Kosgoro, Dave Akbarshah Fikarno menyampaikan vaksinasi yang digelarnya merupakan tahap kedua. Ada alasan khusus, Kosgoro menggandeng PGRI. Diantaranya, demi menyokong PTM yang telah dibuka.
“PTM kan sudah dibuka. Menyokongnya, kita memprioritaskan vaksinasi bagi pelajar. Menghindari adanya klaster baru setelah PTM dibuka,” tukasnya.
Vaksinasi ini kata politisi Golkar itu, bukanlah solusi akhir pencegahan Covid-19. Tanpa ketaatan menerapkan protokol kesehatan (prokes). Vaksinasi dilakukan demi terciptanya herd immunity bagi seluruh masyarakat, khususnya pelajar. Karena penyebaran Covid-19 sangatlah cepat.
“Ini sebagai upaya kita mengantisipasi penyebaran Covid. Diharapkan mampu menekan penyebaran virus mematikan itu,” tandasnya.
Ia menambahkan, total vaksin yang disediakan sebanyak 25 ribu dosis vaksin. Tidak hanya bagi warga Kabupaten Cirebon saja. Tapi dibagi-bagi dengan kota Cirebon dan Kabupaten Indramayu.
“Total vaksin yang kami sediakan sebanyak 25 ribuan. Ini sudah di tahap kedua. Tahap pertama sudah dilakukan di tiga titik,” pungkasnya. (sam)