CIREBON – Keluarga korban pembacokan yang dilakukan geng motor di Desa Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon melaporkan ke Polsek Arjawinangun, Senin siang (27/9). Dengan harapan, para pelaku ditangkap dan dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.
Kapolsek Arjawinangun Kompol R Nana Ruhiana yang disampaikan oleh AKP Suwito, pihaknya baru menerima laporan dari keluarga korban, Senin (27/9) sekitar pukul 13.00 WIB. Perkara tersebut akan ditindaklanjuti dengan mengumpulkan bahan keterangan dari saksi, dan mengumpulkan barang bukti. “Sebenarnya lokasi kejadian sering kita lakukan patroli pada malam hari. Tadi malam juga kita patroli di situ,” katanya.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, agar meningkatkan kewaspadaan. Terutama pada saat hari libur, untuk bersama-sama membantu kepolisian menjaga situasi yang aman dan kondusif di wilayah Kecamatan Arjawinangun. Dengan kejadian ini, pihaknya juga akan meningkatkan patroli.
“Kami akan meningkatkan patroli di lokasi rawan, sesering mungkin. Setiap ada kelompok bermotor yang berkumpul akan kita bubarkan dan kita pantau,” tandasnya.
Keluarga korban bernama Abul menjelaskan kondisi korban Edi kini terpaksa harus pulang ke rumah meskipun kondisi luka masih cukup parah. Pasalnya, keluarga sudah tidak mampu untuk membayar biaya rumah sakit. “Karena kendala biaya, tidak dioperasi. Patah tangan kanan dibiarkan, akan dilakukan pengobatan dengan cara tradisional saja. Kami juga memutuskan pulang ke rumah, karena sudah tidak ada biaya. Sekarang lagi urus administrasi,” jelasnya.
Abul berharap kepada kepolisian agar lebih meningkatkan patroli malam dan mengawasi pergerakan geng motor di wilayah Arjawinangun, agar kejadian yang serupa tidak terulang lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, aksi kawanan geng motor yang diduga berinisial AS semakin menjadi-jadi, membuat resah masyarakat Desa Tegalgubug, Kabupaten Cirebon. Kali ini yang menjadi korban geng motor adalah Edi Muhaedi (24) dan Fawaid warga Blok 3, Desa Tegalgubug Lor. Keduanya terluka. Paling parah, dialami Edi yang masih dirawat di RSUD Arjawinangun. Edi harus menjalani operasi.
Kebrutalan geng motor AS itu bermula saat Edi dan Fawaid usai bermain dari rumah temannya di Tegalgubug Kidul. Mereka pulang ke rumah dengan naik motor, Minggu dinihari (26/9) sekitar pukul 02.30 WIB. Setibanya di lokasi kejadian, Blok Al Barokah, Desa Tegalgubug Lor, keduanya berpapasan dengan rombongan geng motor AS.