CIREBON – Seorang TNI gadungan ditangkap Anggota Sub Kogar Garnisun Cirebon, Rabu (29/9). Dia berinisial IS (41) warga Grenjeng, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon. Dalam biodata palsunya, IS mengaku sebagai anggota Korps, Sniper Raider TNI AD berpangkat Serma.
Tujuan IS menggunakan identitas TNI, agar mendapatkan kepercayaan dari berbagai pencari kerja. Pelaku kemudian merekrut puluhan calon pencari kerja dengan dijanjikan bekerja sebagai security pada perusahaan besar di Cirebon. Pelaku kemudian memintai uang kepada pekerja yahg dijanjikan sebagai satpam. Nilainya, ada yang Rp 1 juta sampai Rp 3 juta.
Di depan petugas, IS mengaku melakukan tindakannya didukung oleh temannya. “Saya atas permintaan teman berinisial A, untuk menangani security. Dia minta foto saya yang sedang pakai jaket tentara. Ya saya kasih. Katanya, atribut tentara dan biodata ini untuk memuluskan masuk ke dalam,” kata IS kepada petugas.
Di tempat yang sama, anggota Sub Kogar Garnisun Cirebon, Peltu Carma menyampaikan, penangkapan IS atas laporan dari masyarakat. Pihaknya menerima laporan adanya seorang laki-laki yang ngaku sebagai TNI. Anggota Sub Kogar Garnisum pun ke lokasi untuk mengecek identitas IS. Setelah dicek kesatuannya, ternyata bukan anggota TNI alias gadungan.
“Setelah kita cek, dia bukan TNI alias gadungan. Kami tangkap IS dan dibawa ke kantor untuk diperiksa. Kita akan limpahkan ke Polres Cirebon Kota (Ciko) untuk penanganan lebih lanjutnya karena ini rananya pidana. Kami hanya penangkapan saja, karena dia ngaku TNI,” paparnya.
Diketahui, IS tinggal di Cirebon sudah 2 tahun. Diduga selama itu, IS sudah melakukan penipuan pada pencari kerja yang dijanjikan sebagai Satpam dengan membayar sejumlah uang kepada IS. Korbannya, diduga sudah mencapai puluhan orang.
“Modus penipuannya, bersangkutan menjanjikan pekerjaan security dan lainnya. Dia ngaku anggota TNI. Jaringan dari IS ada, mungkin satu atau dua orang. Silakan yang merasa tertipu oleh IS TNI gadungan, agar datang ke Polres Ciko, karena ini rananya pidana. Jadi kita limpahkan ke kepolisian,” tandasnya. (cep)