Pertama: sepakat menggunakan satu nama (call sign) untuk semua beras yang diproduksi oleh Kabupaten Indramayu. Kedua: promosi besar-besaran menggunakan semua platform media. Dari yang konvensional hingga yang terkini. Yang penting terukur dan tidak buang-buang anggaran. Ketiga: distribusi secara masif, baik internal dan eksternal.
Untuk satu nama beras Indramayu banyak cara bisa ditempuh. Yang paling demokratis menggunakan model dilombakan. Atau semacam sayembara. Cara ini akan melibatkan partisipasi masyarakat luas.
Walau, menurut saya ada nama yang gampang diingat. Bahkan juga bisa menunjuk dari mana nama itu berasal. Walau tidak mutlak. Misal dua nama ini: NYI AYU atau NYAI AYU. Dua nama ini memang tidak menunjuk langsung nama daerah, tapi sudah mengarah ke Indramayu. Namun jika ingin yang konvensional bisa dengan nama INDRAMAYU atau DERMAYU. Yang penting disepakati satu nama saja. Misal seperti beras Cianjur yang begitu terkenal itu.
Langkah berikutnya melakukan sosialisasi multiplatform. Ini bentuk sosialisasi masif agar nama beras produk petani Indramayu segera terkenal. Semua media kita gunakan untuk sosialisasi. Antara lain dengan cara: Pertama, tatap muka.
Setiap pertemuan tatap muka yang digelar pemda dan masyarakat Indramayu, selalu dimulai dengan salam atau yel-yel yang menunjuk nama beras yang disepakati. Misal jika Nyi Ayu, nama ini yang akan menjadi slogan dan yel-yel rutin.
Kedua, media konvensional. Ini juga harus masif. Sosialisasi dan promosi menggunakan media koran, televise, dan radio. Baik lokal, regional maupun nasional. Tergantung budget dan target pasar.
Ketiga, media online dan sosial. Dua piranti digital ini penting dipakai saat ini. Selain jangkauan luas, juga bisa mudah diakses kapan dan di mana saja. Tentu harus  mencari media online yang banyak pembacanya. Begitu juga media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, hingga TikTok. Follower dan aksesnya harus mumpuni.
Yang paling penting dari semua langkah itu adalah ke mana beras Indramayu itu didistribusikan? Itu artinya ke mana saja beras akan dijual? Ada dua distribusi yang bisa ditempuh: internal dan eksternal.