Menurut Imron, untuk mewujudkan tujuan dalam pengelolaan suatu daerah, perlu dibangun ASN yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
“ASN harus mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Imron.
“Sistem prinsip merit ini harus benar-benar diterapkan dan berjalan di Pemkab Cirebon. Dengan sitem ini bisa melihat ASN yang memang mempunyai kemampuan atau tidak. Kami membuat sistem ini agar Kabupaten Cirebon bisa lebih baik lagi dalam penyelenggaraan manajemen ASN,” lanjut Imron.
Saat agenda itu, Direktur Koordinasi dan Supervisi II KPK Yudhiawan meminta kepada Pemkab Cirebon agar benar-benar dalam melaksanakan manajeman ASN. Menurutnya, Kabupaten Cirebon termasuk satu dari tujuh daerah yang masuk dalam kasus korupsi jual beli jabatan.
“Kami (KPK, red) menyambut baik langkah Pemkab Cirebon yang menerapkan penyelenggara manajemen PNS berdasarkan Sistem Merit. Saya tidak ingin kasus jual beli jabatan di Pemkab Cirebon kembali terjadi,” kata Yudhiawan.
Ia menjelaskan, keberhasilan manajemen ASN sangat membutuhkan komitmen kepala daerah dan SKPD terkait. Sehingga, manajemen ASN bisa diaplikasikan di seluruh jajaran. “Jadi, Bupati Cirebon dimohon untuk menyampaikan kepada seluruh ASN, baik wakil bupati, sekda, OPD, tidak ada titip menitipkan lagi karena sudah sesuai manajemen ASN berdasarkan Sistem Merit. Hal itu agar mendapatkan ASN yang berkualitas profesional,” katanya.
Sementara itu, salah satu pejabat yang dilantik kemarin adalah Drs Abraham Mohammad MSi. Dari Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, dia kini menjabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan.
Kepada Radar, Abraham mengatakan ia akan melakukan terobosan dan langkah strategis untuk menjaga ketahanan pangan dan meningkatkan sektor perikanan di Kabupaten Cirebon. “Tentu amanah ini akan saya jalankan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. Di mana pun ditugaskan saya akan berupaya maksimal untuk Kabupaten Cirebon dan melayani masyarakat,” ungkapnya.
Abraham pun memastikan akan memprioritaskan menyelesaikan beberapa persoalan yang ada di masyarakat Kabupaten Cirebon, terutama yang berkaitan dengan bidangnya. Dari mulai persoalan tengkulak dan nelayan dan persoalan tempat pelelangan ikan yang banyak tidak beroperasi. (dri)