Selain itu, Omicron juga mampu menyebabkan infeksi ulangan pada orang yang sudah terinfeksi Covid-19. “Jadi satu bulan sampai dua bulan setelah orang mendapatkan Covid-19, bisa sakit kembali karena varian Omicron,” tukas Nadia.
Jika kasus Covid-19 akibat infeksi varian Omicron meningkat, hal itu akan menjadi beban di fasilitas kesehatan (faskes). Pada kondisi tersebut, faskes mempunyai keterbatasan. “Kalau orang yang sakit itu cepat sekali bertambah, pasti perawatan dan kematian akan semakin meningkat,” tuturnya.
Selain Omicron, lanjut Nadia, varian Delta tetap menjadi virus yang mengancam. Sebab, Delta masih terus bermutasi hingga sekarang. Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan. (rh/fin)
Omicron di Indonesia Bertambah Lagi
