Tapi, sayangnya, niat sekeliling alun-alun steril dari lapak pedagang dan parkir, H-1 peresmian kemarin belum terwujud. Pedagang masih berjualan di sekitar alun-alun. Berikut dengan pemandangan parkir mobil dan motor. Diakui Alexandra, itu masih menjadi PR pihak keraton. Katanya, akan segera dibenahi.
Lalu delapan bangunan shelter untuk pedagang juga belum rampung seratus persen. Baik bagian atap atau pintu/rolling door yang belum terpasang. Tapi instalasi listrik tampak sudah terpasang. Peresmian hari ini bakal dibuka dengan pentas kesenian: tari topeng Cirebon. Serta penampilan kesenian daerah lain.
Ratu Alexandra mengimbau masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan dan merawat alun-alun. “Percuma direvitalisasi atau diperbaiki, jika tidak didukung masyarakat dengan merawat dan menjaga kelestarian tempat ini. Mari kita bersama-sama merawatnya,” imbau dia.
Alun-alun yang mengusung konsep candi bentar ini memiliki empat pintu masuk gerbang berbentuk candi bentar. Pintu utama dari selatan atau tepat berhadapan dengan Keraton Kasepuhan. Lalu ada gerbang timur, gerbang utara, dan gerbang barat.
Pantau Radar Cirebon, kemarin sekitar alun-alun ramai dikunjungi warga. Mereka yang membawa kendaraan parkir di dekat trotoar alun-alun. Banyak dari mereka yang berkunjung untuk sekadar foto-foto. Beberapa dari yang datang juga merupakan pengunjung objek wisata Keraton Kasepuhan. (ade/jrl)
Beres, Alun-alun Senilai Rp10,4 Miliar
