SUMBER-Bupati Cirebon Drs H Imron MAg menyebut ada sejumlah programnya yang tidak bisa dieksekusi karena berbagai alasan.
Salah satunya adalah keberadaan pejabat yang tidak bisa menerjemahkan perintahnya sehingga berdampak pada tidak optimalnya program pembangunan di Kabupaten Cirebon.
Menurut Imron, ia sebenarnya sudah membuka komunikasi dan meminta setiap pejabat yang mengalami kendala agar berkonsultasi dengan dirinya jika ada kendala di lapangan.
“Saya sudah sangat demokratis sekali, yang terpenting kan pembangunan berjalan optimal dan masyarakat terlayani dengan baik. Tapi tetap ada saja pejabat yang tidak bisa menerjemahkan perintah saya, sehingga dilapangan tidak berjalan optimal,” ujarnya.
Bupati yang juga Ketua PDIP Kabupaten Cirebon ini mencontohkan, ada beberapa program dari pusat yang tidak bisa dieksekusi karena beberapa hal, seperti bantuan untuk pertanian dan bantuan-bantuan lainnya.
Padahal jika program tersebut berjalan bisa sangat bermanfaat untuk masyarakat. “Ada bantuan untuk pertanian tapi tidak bisa diserap karena berbagai alasan. Padahal kan kalau ada kendala bisa ngomong dulu kesaya, kendalanya dimana dan harus bagaimana,” imbuhnya.
Selain itu, banyak dinas yang serapannya rendah sehingga tidak optimal. Ini juga berpengaruh kepada manfaat yang bisa diterima masyarakat.
“Pejabat yang seperti ini akan kita evaluasi, kita berikan pemahaman lagi, kalau masih tak paham kita ganti saja,” imbuhnya.
Warning tersebut ia berikan untuk seluruh ASN di lingkup Pemkab Cirebon. Ia ingin pembangunan dan program-program prorakyat diperbanyak sehingga keberadaan pemerintah benar-benar bisa dirasakan masyarakat. (dri)