Orang Dekatnya Terheran-heran, seperti Mimpi, Kok Bisa Senekat Itu?

Orang Dekatnya Terheran-heran, seperti Mimpi, Kok Bisa Senekat Itu?
0 Komentar

SP yang semakin leluasa memaksa meminta kunci brankas. Tak ada dari satu karyawan pun yang mengaku menyimpan kunci tersebut. Di posisi ini, mobil penumpang yang parkir di dekat motor pelaku tadi, tampak sudah meninggalkan lokasi.
Hanya ada motor SP yang masih terparkir. Pelaku SP lalu meminta OV mengambil uang di kasir. Dituruti. Uang senilai Rp8,1 juta dimasukan ke dalam kresek putih. Oleh OV, dimasukan ke saku jaket pelaku. Sementara tangan pelaku masih sibuk memegang celurit dan mencengkram kerah belakang jaket AR.
Pelaku meminta rokok. OV kembali ke meja kasir tempat rokok itu disimpan. Dia masukan enam bungkus rokok ke kresek putih lagi. Diterima pelaku dengan tangan kanannya. OV dan AR digiring jauh dari pintu keluar toko tersebut. Tanpa sepengetahuan pelaku, dua karyawan yang disandra di dalam toilet itu memberitahu AI, karyawan lain, dan menceritakan apa yang terjadi saat itu. AI meminta bantuan warga. Motor pelaku disembunyikan.
Ketika melenggang keluar minimarket pelaku tampak kebingungan. Motornya tak lagi terparkir. Apes. Uang Rp8,1 juta dan 6 bungkus rokok harus ditukar motor Honda PCX. Warga yang sudah menunggu di depan gerak cepat menangkap pelaku.
Diserahkan ke polisi. Pelaku SP yang telah menjadi tersangka dijerat pasal 368 KUHP. “Ancaman hukuman maksimal 9 tahun penjara,” ungkap Kapolres Cirebon Kota AKBP M Fahri Siregar saat ekspos kasus tersebut, Senin (14/2).
Sementara itu, Radar Cirebon juga mewawancarai salah seorang terdekat pelaku SP. Latar belakang utang Rp70 juta itu dibeberkan. Narasumber yang menyembunyikan rapat-rapat identitasnya ini merasa sangat terpukul. Katanya, semua yang dilakukan demi keluarga. SP terlilit utang Rp70 juta. Uang tersebut diperoleh dari gadai BPKB mobil. Lalu digunakan untuk modal buka usaha mi ayam.
“Belum jatuh tempo (angsuran bulanan, red). Padahal belum telat bayar, masih beberapa hari lagi,” kata orang terdekat pelaku itu, kemarin. Pelunasan dilakukan dengan mencicil. Setiap bulan.
Dari sana pelaku disimpulkan sebagai pribadi yang bertanggung jawab. Tapi cara dia mendapatkan uang banyak secara instan tak dapat ditolerir. SP membuka usaha mi ayam belum cukup lama. Sekitar delapan bulan lalu.

0 Komentar