SINDANG-Pemerintah Desa (Pemdes) Sindang Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu gencar melakukan fogging. Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) agar tidak semakin meluas.
Kali ini giliran warga RW05 yang diserbu asap putih fogging. Bersama RT dan masyarakat secara swadaya menggelar penyemprotan fogging, setelah sebelumnya dilakukan kegiatan yang serupa oleh RW 06 Desa Sindang.
Dimotori oleh Manto selaku Kaur Perencanaan Pemdes Sindang dan didukung Yayat selaku ketua RT 15 yang baru, masyarakat RW 05 melakukan swadaya untuk mendanai operasional penyemprotan dari pembelian bahan bakar, obat semprot, sampai upah tenaga penyemprot. Adapun mesin yang digunakan merupakan miliki Pemdes Sindang.
Manto menyatakan, untuk mencegah terjadinya DBD di Desa Sindang, dirinya telah menerima amanat dari Kepala Desa untuk menumbuhkan kesadaran dan menggalang swadaya masyarakat untuk bersama melakukan fogging.
“Untuk mengantisipasi terjadinya penyakit DBD, kami telah diinstruksikan oleh Pak Kuwu Sindang, untuk berupaya melakukan penyemprotan Fogging di perumahan warga dengan didukung swadaya masyarakat,” tuturnya, Minggu (13/2).
Sementara itu, Kuwu Desa Sindang Carnita sebelumnya pernah menyampaikan, untuk melakukan fogging, saat ini dibutuhkan kerja sama dengan masyarakat mengingat belum tersedianya anggaran desa.
“Kami mengharapkan adanya kesadaran masyarakat untuk mau bersama bahu membahu mewujudkan Desa Sindang bebas dari DBD,” ujarnya.
Menurutnya, RW 05 Desa Sindang yang terdiri dari 4 RT yaitu RT 13, RT 14, RT 15 dan RT 16 adalah salah satu wilayah yang rentan terhadap banjir manakala hujan lebat turun atau naiknya debit air Sungai Cimanuk. Hal ini diakibatkan kondisi dataran RW 05 sedikit lebih rendah dibanding Sungai Cimanuk. Ditambah lagi dengan adanya dua buah saluran pembuang dari pemukiman warga Desa Sindang berada di RW 05.
“Ketika debit air Sungai Cimanuk sedang naik, dan terjadi hujan deras, maka dipastikan air akan lambat masuk kedalam Sungai Cimanuk, dan ini membuat RW 05 tergenang. Apalagi beberapa saluran air tersumbat akibat sampah dan sedimentasi,” sambung Carnita.
Untuk itu, dirinya akan segera melakukan kegiatan kerja bakti gotong royong untuk membersihkan seluruh saluran di RW 05 baik dari sampah maupun endapan lumpur yang membuat terhambatnya aliran air menuju sungai.