MAJALENGKA – Puluhan orang yang didominasi para emak-emak terpaksa harus antre berjam-jam demi mendapatkan minyak goreng. Saat ini minyak goreng yang sesuai dengan harga ketentuan dari pemerintah Rp14 ribu menjadi incaran masyarakat.
Warga rela mengantre berjam-jam terjadi di sebuah supermarket di Jalan Raya Lanud Sugiri Sukani di Kecamatan Jatiwangi hanya demi membeli minyak goreng dengan harga murah.
Fenomena kaum ibu rela antre demi membayar minyak goreng yang akhir-akhir ini sulit didapat.
Satpam supermaket terpantau sibuk mengatur antrean hingga menjadi dua baris menuju dua kasir yang tersedia.
Salah seorang warga Desa Ciborelang Kecamatan Jatiwangi, Imah (56), mengaku rela mengantre sejak pukul 06.00 WIB. Dia baru bisa membeli minyak goreng kemasan sekitar pukul 08.00 WIB, atau saat supermarket buka. “Saya sengaja datang pagi-pagi biar dapat minyak, takut kehabisan kalau telat,” ujar Imah, Selasa (15/2).
Setelah mengantre sekitar 2 jam, Imah hanya bisa membeli 1 bungkus minyak goreng dengan kemasan dua liter. Harga minyak goreng kemasan tersebut mencapai Rp28 ribu per dua liternya.
“Harapannya semoga kembali normal tidak kaya gini lagi. Belanja bisa nyaman tanpa harus pagi-pagi demi dapur di rumah tetap ngebul,” tuturnya.
Senada dengan Sinta (26). Dirinya rela datang jauh-jauh dari rumahnya di Desa Ligung, Kecamatan Ligung, agar bisa membeli minyak goreng dengan harga terjangkau.
Seperti pembeli lainnya, ia juga dibatasi bisa membeli maksimal 2 liter minyak goreng kemasan harga Rp14 ribu per liternya. Minyak goreng yang ia beli pagi ini sedianya untuk kebutuhan sehari-hari.
“Saya tahu kalau di supermarket Jatiwangi ada jual minyak. Jadi langsung datang tadi pagi-pagi jam 06.30 WIB. Alhamdulillah dapat jam 08.30 WIB,” tambah Sinta.
Sementara, Buyer Supermarket, Mila Aryani mengatakan, setiap hari menyediakan 100-200 karton minyak goreng. Pihaknya memastikan, tidak ada kelangkaan seperti yang sedang dibicarakan masyarakat akhir-akhir ini.
“Sebenarnya bukan langka, setiap hari kita sediakan 100 hingga 200 karton, tetapi yaitu ketika datang habis lagi dalam waktu satu jam,” katanya.
Demi mencegah terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh konsumen, pihaknya memberlakukan yakni konsumen diminta dicap jari kelingkingnya sebagai bukti sudah membeli. (ono)