CIREBON– Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cirebon bersama dengan Polres Cirebon Kota (Ciko) melakukan percepatan vaksinasi.
Kemarin, Forkopimda dan Polres Ciko menggelar vaksinasi Covid-19 dosis kedua untuk anak usia 6-11 tahun dan juga vaksinasi booster bagi usia 18 tahun keatas di SD Kristen Penabur Cirebon, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Kamis (17/2).
Turut hadir dalam kesempatan itu Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH, Kadinkes Kota Cirebon dr Edy Sugiarto MKes, dan juga Ketua Yayasan BPK Penabur Cirebon, Eko Sudjatmanto.
“Ini bagian dari kita untuk melakukan vaksinasi anak-anak usia 6-11 tahun, khususnya untuk dosis kedua. Ini memang sudah diagendakan dan ditambah dengan kegiatan peninjauan Pak Jokowi melalui virtual,” ujar Kapolres Cirebon Kota AKBP Fahri Siregar SH SIK MH di sela pelaksanaan kegiatan yang bertajuk “Vaksinasi Anak Merdeka” itu.
Lebih lanjut, Kapolres juga mengungkapkan, sampai saat ini untuk vaksinasi anak untuk usia 6-11 tahun sudah mencapai 50 persen.
Namun, berbeda dengan pelaksanaan vaksinasi dosis pertama yang dilakukan di sekolah-sekolah, karena pembelajaran tatap muka (PTM) sudah 100 persen.
“Kondisi saat ini, PTM yang kembali 50 persen, oleh karena itu untuk bisa mencapai 100 persen capaian vaksinasinya membutuhkan waktu yang lebih panjang. Tapi kita sudah memiliki strategi,” ungkapnya.
Menurut Kapolres, strategi yang pertama adalah dengan tetap mendatangi sekolah-sekolah yang ada di Kota Cirebon, serta mengundang anak-anak pelajar yang belajar di rumah untuk datang di vaksinasi tertentu. Terakhir, dengan melakukan vaksinasi secara door to door.
“Tiga strategi itu akan kami lakukan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun hingga mencapai 100 persen,” jelasnya.
Sementara itu, berkaitan dengan vaksinasi dosis ketiga atau vaksinasi booster, kata Fahri, sampai saat ini mencapai 7,8 persen atau sekitar 20.672 dosis.
Hal tersebut memang tidak mudah, dikarenakan vaksinasi booster ini membutuhkan waktu interval selama 6 bulan. “Masih ada beberapa yang ada di Kota Cirebon sebanyak 280 ribu sekian itu, belum mencapai 6 bulan. Sehingga, kami strateginya akan sama seperti vaksinasi merdeka ini. Dengan membuka sentral vaksinasi yang disebar ke beberapa wilayah untuk vaksinasi booster,” katanya.