Bantaran Sungai Sukalila eks permukiman penduduk tengah dipoles sebagai magnet wisata baru di Pesisir Panjunan Kota Cirebon. Akses jalan telah dicor. Trotoar mulus. Sarana-prasarana seperti taman terus digarap. Sayangnya warna sungai masih hitam.
ADE GUSTIANA, Cirebon
SEJUMLAH pekerja tampak sibuk kemarin (14/3). Ada yang sedang merampungkan pemasangan ubin di trotoar. Akses untuk pejalan kaki ini juga dilengkapi prasarana untuk difabel.
Material gorong-gorong untuk drainase telah pada tempatnya. Namun belum sempurna. Pengecoran di sejumlah titik di atasnya masih dilakukan. Pembatas sungai dan daratan menggunakan bata yang disusun bertumpuk.
Masuk kawasan ini tampak jauh lebih tertata. Dibanding dua tahun lalu misalnya. Di mana sepanjang bantaran sungai berdempet-dempet permukiman penduduk. Bangunan semi permanen hingga permanen. Kawasan Pesisir di Kelurahan Panjunan, Lemahwungkuk, ini masuk dalam program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Yaitu program kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk mengentaskan kawasan kumuh. Nilainya Rp11 miliar. Bersumber dari Ioan Islamic Development Bank (IsDB)/Dipa APBN melalui Kementerian PUPR, dengan mekanisme tahun jamak atau multiyears.
Kawasan yang sedang ditata di Panjunan luasnya 17,73 hektar. Digarap sejak Agustus tahun lalu. Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati pernah bilang kalau program Kotaku ini akan rampung Maret tahun ini. Namun melihat kondisi di lapangan hingga kemarin tampaknya target itu harus molor.
Sejumlah proyeksi pekerjaan belum tercapai. Seperti peningkatan drainase, peningkatan jembatan, pembuatan tempat pengolahan sampah – reduce reuse recycle (TPS 3R). Serta pembuatan instalasi pengolahan air limbah komunal, pedestrian, ruang terbuka publik, pekerja proteksi kebakaran, dan banyak lagi.
Sebelum diproyeksikan masuk program Kotaku salah satu yang dikeluhkan nelayan setempat adalah sedimentasi yang tinggi. Di awal proyek ini pengerukan telah dilakukan BBWS Cimanuk Cisanggarung. Namun kemarin sedimentasi itu masih terlihat. Meski kadarnya jauh berbeda dibanding sebelum dilakukan pengerukkan.
Meski keindahan kawasan mulai terlihat, sayangnya sungai Sukalila masih hitam. Mengganggu pandangan mata. Rampungnya Kotaku di RW 01 dan RW 10 Panjunan menarik untuk ditunggu.
Mengingat ini adalah salah satu program besar setelah peresmian Alun-alun Kejaksan dan Kasepuhan yang juga menghabiskan nominal fantastis. “Di Kotaku akan ada kampung warna-warni dan rumah susun,” ungkap Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi.