INDRAMAYU-Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu masa khidmat 2022-2027 resmi dilantik oleh Ketua PWNU Jawa Barat H Juhadi Muhammad SH, Senin (28/3), di Gedung Dakwah PCNU Kabupaten Indramayu.
Pelantikan dihadiri langsung oleh Rois Am Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftakhul Achyar, Anggota DPR RI Fraksi PKB H Dedi Wahidi, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Ono Surono, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA beserta unsur Forkopimda, Ketua DPRD Indramayu H Syaefudin SH, para pimpinan partai politik, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus PCNU Kabupaten Indramayu masa khidmat 2022-2027 yang baru saja dilantik.
Bupati bahkan berharap ada sinergitas antara PCNU dengan pemerintah Kabupaten Indramayu, untuk sama-sama membangun Indramayu.
“Pemkab Indramayu siap menjalin untuk menjalin sinergi dengan NU. Bahkan siap melakukan MoU dengan PCNU Kabupaten Indramayu di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dan ketenagakerjaan,” tandas bupati.
Ketua PCNU Kabupaten Indramayu, KH Muhammad Mustofa dalam amanatnya mengatakan, menjadi Ketua PCNU merupakan amanat yang sangat berat.
Apalagi Ketua PCNU sebelumnya, H Juhadi Muhammad, telah sukses memimpin PCNU selama tiga periode (15 tahun) dan berhasil membangun Gedung Dakwah PCNU yang sangat megah.
“Saya tentunya tinggal merawat apa yang telah dibangun ketua PCNU sebelumnya, dan mewujudkan program yang belum diwujudkan di bidang kesehatan yaitu membuat rumah sakit NU,” ujar Mustofa.
Sementara Ketua PWNU Jawa Barat, H Juhadi Muhammad mengatakan, dari berbagai program PCNU Kabupaten Indramayu yaitu bidang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, tinggal bidang kesehatan yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR).
Juhadi mengatakan, program membangun rumah sakit NU yang belum terwujud, harus bisa diwujudkan oleh pengurus PCNU yang baru. “NU harus punya rumah sakit sendiri. NU jangan selalu menjadi objek namun harus bisa menjadi subjek,” tandas Juhadi.
Juhadi mengungkapkan, untuk bisa mewujudkan program tersebut, ada 4 hal yang harus diperhatikan agar program berhasil. Pertama adalah sumber daya manusia yang handal di segala bidang. Kemudian kebijakan pemerintah yang adil/seimbang, dukungan dari orang-orang kaya dan pengusaha, serta doa orang-orang fakir.