CIREBON- Radar Cirebon Televisi (RCTV) akhirnya bisa menggelar Kontes Genjring Ramadan 1443 H/2022 M setelah 2 tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Kontes Genjring Ramadan 2022 secara perdana dibuka pada Senin malam (4/4) di Gedung Kaliandra RCTV Jalan Perjuangan, Kota Cirebon.
Dalam pembukaan itu turut hadir Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Nasdem yang merupakan perwakilan dari Dapil Jawa Barat VIII H Satori SpdI MM. Selain itu, turut hadir juga CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo, Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Cabang Cirebon Hestu Wibowo, dan Kepala Kantor OJK Cirebon M Fredly Nasution.
Satori dalam keterangan persnya mengatakan pihaknya sebagai wakil rakyat yang ada di wilayah Cirebon dan Indramayu serta Jawa Barat pada umumnya, menyambut positif adanya Kontes Genjring Ramadan tahun 2022 yang diadakan oleh RCTV.
“Kontes ini memberikan support dan motivasi kepada peserta, karena dalam beberapa tahun selama pandemi, 2020-2021, RCTV tidak mengadakan kontes ini. Karena kondisi yang tidak memungkinkan. Alhamdulilah saat ini bisa terlaksana,” ujar Satori di Gedung Kaliandra, Senin malam (4/4).
Anggota DPR yang menaungi keuangan dan perbankan ini menambahkan bahwa kegiatan yang diadakan ini bisa memulihkan ekonomi seiring dengan dilonggarkannya aktivitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. “Sehingga kami harapkan pandemi ini bisa menjadi endemi,” katanya.
Sementara CEO Radar Cirebon Group Yanto S Utomo mengaku bersyukur atas terselenggaranya kembali Kontes Genjring Ramadan setelah 2 tahun vakum. “Sungguh sangat menyenangkan bisa terselenggara kembali. Tentu kami terima kasih kepada H Satori, BI, dan OJK yang pada come back kali ini, mereka mendukung. Ini pertanda baik bagi perekonomian kita dan pertanda baik bagi Indonesia,” ujar Yanto.
Masih dalam kesempatan yang sama, Kepala KPw BI Cabang Cirebon Hestu Wibowo mengatakan pihaknya sangat menyambut dengan baik adanya Kontes Genjring Ramadan. Pasalnya, di samping mengisi bulan Ramadan, menurutnya, kegiatan ini sangat baik untuk mengembangkan budaya lokal.
“Ini salah satu cara bagaimana bisa melestarikan budaya lokal. Apalagi pesertanya banyak santri anak muda yang bisa melestarikan budaya lokal yang sangat positif. Kegiatan ini mudah-mudahan bisa memberikan suatu nilai tambah bagi daerah Cirebon dan sekitarnya,” ungkapnya.