Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa selain pemberian bantuan kepada para pedagang, Presiden Jokowi juga ingin memastikan stok pangan, khususnya sembako di Jabar jelang Hari Raya Idul Fitri. “Secara umum aman terkendali. Hanya masih ditemukan ada minyak goreng curah yang harga jualnya masih tinggi,” jelas Kang Emil –sapaan karibnya.
Kang Emil menjelaskan, di wilayah Jabar penyaluran minyak goreng curah bersubsidi dilakukan secara daring melalui Program Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapawarga Buat Ibu-ibu Dimana-mana).
Langkah ini, kata Kang Emil, guna menghindari adanya antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan puasa. “Kita memang di daerah tak bisa mengontrol supply-demand-nnya, tapi minimal cara belinya kita bantu supaya di bulan puasa tidak ada antrean, tidak ada yang pingsan lagi karena semua dilakukan secara online,” papar Kang Emil.
Terpisah, Walikota Cirebon Drs Nashrudin Azis SH menilai kedatangan Presiden Jokowi merupakan angin segar untuk masyarakat Kota Cirebon. Hal itu menunjukkan bahwa perhatian pemerintah pusat kepada daerah sangat baik. “Sungguh sangat menyejukkan hati ada beberapa jenis bantuan dari Pak Presiden. Ini membuat mental masyarakat Kota Cirebon menguat, sehingga secara psikologis semangatnya akan meningkat,” katanya.
Menurut Azis, kedatangan Presiden Jokowi juga sekaligus memberikan suntikan semangat bagi semua pihak di Kota Cirebon untuk meningkatkan perekonomian, setelah hantaman pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.
“Untuk masyarakat Kota Cirebon, ini adalah modal semangat untuk kita meningkatkan perekonomian kita. Pak Presiden hadir ini sebagai bentuk motivasi kepada masyarakat Kota Cirebon untuk kita segera bangkit,” ujar Azis.
PT POS INDONESIA SALURKAN BLT-BST
Sementara itu, PT Pos Indonesia (Persero) kembali mendapat kepercayaan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bansos berupa bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dan bantuan sembako tunai (BST).
Penyaluran BLT minyak goreng senilai Rp100 ribu per bulan yang diberikan sekaligus untuk tiga bulan. Yakni disalurkan pada bulan April, Mei, dan Juni. Sehingga, total yang diterima keluarga penerima manfaat (KPM) sebesar Rp300 ribu.
Ini untuk Usaha, Bukan Beli HP
