Pemerintah bersiap menyambut arus mudik 2022. Presiden Jokowi sudah memberikan instruksi langsung kepada jajarannya. Karena, kata Jokowi, volume kendaraan mudik tahun ini akan sangat besar. Khusus Pulau Jawa, diperkirakan akan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang melakukan perjalanan mudik.
==================
 “ARUS mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar. Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juga sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja,” terang Jokowi pada konferensi pers daring di akun Sekretariat Presiden, Kamis (14/4).
Tapi, Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mengutamakan keselamatan masyarakat selama perjalanan mudik 2022. “Keselamatan selama mudik maupun keselamatan kesehatan kita. Jangan sampai ada lonjakan kasus (Covid-19) yang tak terkendali setelah kita merayakan Idul Fitri,” ujarnya.
Sementara itu, persiapan pelaksanaan mudik terus dilakukan sejumlah pihak. Termasuk Kemenko PMK, Kemenhub, Polri, Kemenkes, Kemendagri dan Kemendag. Hal itu terlihat dalam Rakor Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2022 Terkait Pengamanan Idul Fitri Tahun 2022 di Masa Pandemi Covid-19 yang dipimpin Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Mabes Polri, Kamis (14/4).
Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Dalam keterangannya, Menhub mengatakan jalan dari Bekasi menuju Semarang dan penyeberangan Merak-Bakauheni menjadi dua titik utama yang akan diantisipasi secara khusus, karena diprediksi akan terjadi kepadatan pada saat arus mudik lebaran tahun 2022. Untuk itu, Kemenhub terus berkoordinasi secara intensif dengan Korlantas Polri, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), terkait dengan penyiapan skenario pengaturan rekayasa lalu lintas.
Menhub mengatakan, sektor darat menjadi titik krusial dari penanganan kelancaran arus mudik dan balik lebaran, karena berdasarkan survei yang dilakukan Balitbanghub sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik akan menggunakan jalur darat, baik kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun angkutan darat (bus, angkutan penyebrangan, dan lain-lain).