“Kita sudah sosialisasikan ke pedagang dan juga pengelola pasarnya. Mulai minggu depan tidak ada yang berjualan di bahu jalan. Mereka sudah sadar, setiap tahunnya kalau ada arus mudik tidak boleh jualan,” tandasnya.
Kendati demikian, untuk mengantisipasi adanya pedagang yang membandel dengan tetap berjualan di pinggir Jalan, Kapolsek berencana akan menugaskan anggotanya yang stand by sebelum pasar tumpah itu dimulai. Bilamana ada yang membandel, akan diimbau agar masuk ke dalam.
Sebelumnya, Satlantas Polresta Cirebon bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon dan PUPR sudah melakukan penutup u-turn di Tegalgubug, Senin (18/4).
Puluhan barrier beton yang sebelumnya ada di pinggir Pasar Sandang Tegalgubug diangkat menggunakan alat berat, dipindahkan untuk menutup u-turn yang ada di depan Pasar Tegalgubug. “Kita tutup agar tidak dilalui motor. Ini tentu untuk mempermudah arus mudik,” kata Kanit Kamsel Satlantas Polresta Cirebon AKP Sae Mulyana.
Pantauan Radar Cirebon, ada empat u-turn di Tegalgubug yang ditutup permanen dengan barrier beton. Menurut AKP Sae Mulyana, titik u-turn yang ditutup permanen itu memang berpotensi menyebabkan terjadinya kemacetan di depan Pasar Tegalgubug. Selain itu juga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. (cep)
H-8 Tak Boleh Jualan di Sisi Jalan

