CIREBON– Rombongan calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Cirebon hari ini diberangkatkan ke Tanah Suci. Total ada 1.092 calhaj Kabupaten Cirebon, tapi yang berangkat rombongan pertama hari ini sebanyak 404 orang, ditambah 5 petugas. Mereka tercatat sebagai kloter ke-2 yang rencananya akan terbang dari Jakarta pada Sabtu besok (4/6).
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Kabupaten Cirebon H Yuto Nasikin SAg MPdI mengatakan bahwa para calon jamaah haji asal Kabupaten Cirebon akan dilepas dari Asrama Haji Watubelah. Pelepasan jamaah tersebut akan dilakukan secara simbolis oleh Bupati Cirebon Imron MAg.
Kepastian pemberangkatan calhaj sendiri setelah Arab Saudi membuka kembali pelaksanaan ibadah haji untuk Indonesia dengan beberapa catatan dan ketentuan baru. Catatan dan ketentuan baru tersebut dimaksudkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Sejumlah aturan baru tersebut di antaranya melarang atau tidak mengizinkan calon jamaah haji yang usianya masih di bawah 18 tahun dan di atas 65 tahun. Selain itu, setiap calon jamaah haji juga wajib sudah menerima vaksin booster. “Bagi calon jamaah haji yang berangkat kedua kali atau lebih, jaraknya harus lebih dari 10 tahun baru bisa berangkat lagi,” imbuhnya.
Menurut dia, berdasarkan ketentuan tersebut, sebanyak 54 persen calhaj asal Kabupaten Cirebon gagal berangkat tahun ini atau ditunda keberangkatannya menunggu kebijakan lain dari Arab Saudi. “Yang tidak bisa berangkat karena aturan tersebut sekitar 54 persen. Selain itu ada beberapa penyebab juga yang membuat calhaj gagal berangkat, seperti pembatalan haji dan lain-lainnya,’ bebernya.
Sementara itu, Kemenag telah memberangkatkan petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Total ada 325 petugas yang dikirim untuk memberikan layanan kepada jamaah haji Indonesia.
“Telah berangkat sebanyak 325 petugas yang terdiriatas 206 petugas dari Kementerian Agama dan instansi terkait serta 119 orang petugas dari Kementerian Kesehatan,” kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief kepada wartawan di Jakarta, kemarin (2/6).
Hilman menuturkan, petugas yang berangkat akan bertugas di Kantor Urusan Haji (KUH) Jeddah, Daerah Kerja Bandara, dan Daerah Kerja Madinah. Mereka akan bertugas untuk layanan akomodasi, konsumsi, transportasi, bimbingan manasik haji, dan kesehatan calhaj.