CIREBON– Para kurir TiKi di Jalan Brigjen Dharsono, Kota Cirebon, digegerkan dengan ular king kobra yang lepas dari kardus, kemarin. Beruntung ular dengan bisa mematikan itu tak sampai menggigit pegawai di kantor tersebut. Panjang king kobra itu mencapai 4 meter. Paket itu diketahui berasal dari Cilacap, Jawa Tengah, dengan tujuan pengiriman ke Indramayu.
Pelaksana Harian TiKi Cirebon, Castra, membenarkan salah satu paket ekspedisi yang hendak diantar kepada pemesan berisi seekor ular king kobra. “Ekspedisi datang sudah dikemas. Kalau saja pengirim bilang terus terang, pasti kita akan kemas lagi. Pengirim bilangnya cuma reptil, tidak terus terang. Sehingga oleh petugas kami di Cilacap itu perlakuannya biasa saja. Tidak ada keterangan lain,” kata Castra.
Masih kata Castra, penemuan ular itu sendiri berawal saat pihaknya sedang melaksanakan proses sortir dengan membuka kiriman paket dalam terpal, kemudian di-scan untuk dipisahkan ke tujuan pengiriman. Tiba-tiba ular itu lepas dari tempat kemasan pengiriman.
“Oleh teman kami langsung dimasukkan dan diamankan ke sebelah kantor. Jadi paketnya itu bentuknya kardus. Memang harusnya bukan kardus, harusnya boks dan ada  lubangnya. Dia (pengirim) hanya pakai kardus dan tidak terus terang, hanya bilang reptil. Padahal ini hujan, kardus hancur sehingga ular bisa keluar dan lari,” jelasnya.
Namun demikian, kata Castra, tidak ada korban dari insiden tersebut. “Pada awalnya memang sempat ditangani, namun tidak bisa tertangani oleh para kurir. Sehingga petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan datang,” katanya.
Castra pun memastikan bahwa pengiriman hewan reptil sudah sesuai dengan standar operasional. Namun, dengan peristiwa tersebut, pihaknya akan lebih waspada dan menekankan keamanan pengamasan bagi pengirimnya.
“Pasti ke depannya kita akan lebih intensif menanyakan setiap kiriman, apalagi yang keterangannya reptil. Misalnya apakah iguana atau reptil jenis apa. Sehingga lebih waspada. Apalagi memang kita pernah kejadian seperti ini, cuma aman dengan pengemasan yang baik,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Kesiapsiagaan dan Penyelamatan Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Cirebon Nurjaman mengatakan proses evakuasi reptil memakan waktu sekitar 30 menit. Mendapat laporan tersebut, pihaknya menerjunkan sebuah unit mobil damkar dengan 8 personel atau 1 unit. Informasi itu didapatkan sekitar pukul 09.20 WIB.