Istilah beda tangan beda rasa itu dialami sejak dulu. Artinya, setiap RM Padang punya cita rasa khasnya masing-masing. Kadang ini juga yang jadi pertimbangan konsumen untuk bisa jadi pelanggan.
Tapi secara umum, porsi masakan Padang sejak dulu sampai sekarang, imbuh Edial, tak banyak berubah. Terkenal dengan kuatnya rasa pedas. Dan orang Padang hobi masak. “Tukang masak itu sangat menentukan rasa, biar sama-sama masak rendang tapi soal rasa bisa berbeda,” pungkasnya.
Kembali pada RM Padang Goncang Lidah milik Ismail Naim yang pasang iklan di koran Harian Pemandangan, terbitan Batavia, tahun 1937 itu. Radar Cirebon mencoba menghubungi Budayawan Cirebon Mustaqim Asteja yang sedang melakukan riset di Perpustakaan Nasional di Jakarta.
Mustaqim mengaku akan lebih dulu mengenali ejaan tulisan pada koran yang dimaksud. Ia belum berkomentar lebih jauh. “Tapi kalau koran Harian Pemandangan, emang dulu di Cirebon,” katanya kepada Radar Cirebon melalui sambungan telepon kemarin (14/6). (*)
HKMRS; Tak Asing dengan Ismail Naim, Tutup selama Ramadan dan saat Tiba Waktu Salat
