CIREBON- Komisi Pemilihan Umum (KPU) mesti memiliki kesabaran. Hal ini dikatakan Ketua KPU RI Hasyim Asyari di sela-sela peluncuran tahapan Pemilu 2024 secara virtual yang disaksikan KPU RI, Bawaslu, dan partai politik Selasa (14/6).
Dengan peluncuran tahapan Pemilu 2024, kata Hasyim, terhitung mulai 14 Juni 2022, maka pemilu akan digelar 20 bulan ke depan. Menurut Hasyim, dengan peluncuran tahapan Pemilu 2024, KPU berusaha untuk melayani semua pihak. “Sabar karena kursi satu diperebutkan orang banyak,” kata Hasyim.
Sementara Ketua KPU Kota Cirebon DR Didi Sunardi SH MH menjelaskan, kick off peluncuran tahapan Pemilu 2024 sebagai penanda akan ada pemilu. Dijelaskan Didi, anggaran dikucurkan untuk pemilu mencapai Rp76 triliun, dan anggaran pilkada Rp26,2 triliun.
Karena itu, Didi mengatakan hajat demokrasi ini harus berjalan maksimal dan KPU akan menjadi penyelenggara pemilu yang adil. “Terima kasih atas kehadirannya. Pekan depan KPU akan menyelenggarakan kegiatan koordinasi dengan stakeholder supaya pemilu berjalan dengan lancar,” jelas Didi.
Launching tahapan Pemilu 2024 juga dilakukan KPU Kabupaten Cirebon. Acara yang diadakan di salah hotel di Kedawung itu turut dihadiri Bupati Cirebon Drs H Imron MAg.
“Pemkab Cirebon berharap nantinya tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 dapat meningkat secara signifikan. Ini sebagai salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan demokrasi di Kabupaten Cirebon,” kata Imron.
Imron juga meminta aparat keamanan dan penegak hukum dapat mengawal pelaksanaan Pemilu Serentak 2024. Pihaknya ingin pemilu berjalan aman, kondusif dan tanpa ekses. “Diperlukan dukungan dari seluruh stakeholder pemilu, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan aparat,” katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Cirebon Sopidi saat memberikan sambutan sempat memberikan sindiran. Menurut Sopidi, politik itu mahal, meskipun untuk kalah sekalipun pasti mengeluarkan ongkos besar. “Sedangkan salah satu alasan masyarakat tidak tertarik politik, karena kebenaran bukan menjadi tujuan dari politisi, karena tujuannya adalah kekuasaan,” paparnya.
Sopidi menambahkan, semoga nanti pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Cirebon berjalan lancar “Intinya, kehadiran pemerintah daerah, kehadiran peserta politik dan pemilih, nantinya akan menjadi penentu kualitas kepemimpinan yang ada di Kabupaten Cirebon,” ungkapnya. (abd/dri)