Ia menjelaskan, dari hasil perombakan dua kursi menteri dan tiga kursi wakil menteri (wamen) terlihat bahwa reshuffle ini hanya untuk mengakomodir kepentingan orang dekat dan partai politik koalisi pemerintah. “Jadi terbaca, perombakan ini lebih memenuhi dan melayani kepentingan politik Pak Jokowi bukan untuk selesaikan persoalan rakyat atau mengoptimalkan kinerja di akhir masa jabatan,” ucap Kamhar.
Ia meminta kepada seluruh elemen masyarakat agar mengawasi kinerja Menteri Perdagangan Zulhas. “Publik mesti lakukan kontrol yang lebih kritis agar perombakan ini tak menghidupkan kembali dan semakin menguatkan agenda perpanjangan masa jabatan presiden mengingat Pak Zulkifli Hasan sebelumnya pernah mewacanakan ini,” ujarnya.
Sementara dalam keterangan persnya seusai pelantikan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa Zulkifli Hasan memiliki rekam jejak dan pengalaman yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah perdagangan di Tanah Air, utamanya terkait kebutuhan pokok di dalam negeri.
“Sekarang memang bukan hanya makro saja, tapi mikronya juga harus secara detail dikerjakan. Saya melihat Pak Zul dengan pengalaman, dengan track record, rekam jejak yang panjang, saya kira akan sangat bagus untuk menteri perdagangan,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangannya usai pelantikan.
Presiden Jokowi menekankan salah satu tantangan yang krusial di bidang perdagangan adalah pemenuhan kebutuhan pokok atau pangan bagi masyarakat. Dalam menyelesaikan tantangan itu dibutuhkan sosok yang memiliki pengalaman lapangan untuk melihat langsung dan menyelesaikan persoalan yang ada.
“Kalau urusan ekspor, saya kira juga menjadi urusan Menteri Perdagangan ya, tapi yang lebih penting adalah urusan kebutuhan pokok di dalam negeri harus bisa kita jaga,” terangnya.
YAKIN TUNTASKAN MASALAH MIGOR
Sementara itu, Zulhas menyatakan kesiapannya untuk segera menjalankan tugas yang diamanahkan Presiden Jokowi kepanya. Ia mengaku akan segera menyelesaikan masalah terkait kebutuhan pokok di Tanah Air, termasuk ketersediaan minyak goreng.
“Saya kira background pengalaman saya yang panjang, pernah juga menteri, pernah juga pimpinan MPR, tentu akan membantu nanti segera menyelesaikan ketersediaan minyak goreng di manapun dan harga terjangkau. Kalau berlama-lama kan kasihan rakyatnya. Itu yang paling penting sebenarnya,” ungkap Zulkifli Hasan.