Ada “limbah” di tengah kantor perkantoran pemerintah di Sumber, Kabupaten Cirebon. Di depan kantor bupati dan DPRD. Dikelilingi pagar seng. Dibalut kain putih. Nilai proyek terbengkalai ini Rp11,6 miliar. Yang terbengkalai, masih bikin trauma. Belajar dari yang sudah-sudah; Stadion Watubelah.
=================
“LIMBAH” itu adalah proyek revitalisasi Taman Pataraksa Sumber. Kondisinya mangkrak. Letaknya di tengah roda pemerintahan Kabupaten Cirebon. Di antara kantor dinas-dinasnya. Tepat di depan Kantor Bupati Cirebon dan kantor DPRD di Jalan Sunan Bonang, itu.
Jadi, rasanya, mustahil kalau para eksekutif dan legislatif bisa lupa dengan proyek revitalisasi itu. Apalagi pura pura tidak tahu. Pun selalu jadi ‘sarapan’ wakil rakyat saat pergi/pulang dari gawean.
Minggu kemarin pagar seng tertutup rapat-rapat. Tak ada celah manusia untuk merangsek. Persis di depan kantor dewan, ada pintu selebar sekitar 1 meter. Pun itu juga digembok. Pakai rantai. Di balik pintu itu terlihat ada pos penjagaan. Tapi tak ada seorangpun yang terpantau di dalam. Untuk sekadar ambil foto harus dari luar. Dengan tumit di-jinjitkan. Karena pagar seng ini lumayan tinggi.
Bagi yang awam, sulit dibayangkan konsep penataan yang katanya bakal jadi alun-alun kebanggaan ini. Dilihat dari sudut Pengadilan Negeri Sumber dari Jalan Sunan Drajat, masih semrawut. Yang terlihat dan paling mencolok, yaitu bangunan menjorok dari atas seperti aspal.
Di sisi-nya ada pembatas dari pagar. Di bawah bangunan yang sekilas mirip arena skate board ini masih ada ruang kosong. Di tepian ruang kosong bangunan yang menjulang cukup tinggi ini telah dipasang kusen dinding kaca.
Pun dengan Patung Pataraksa masih belum diapa-apakan. Namun wujud dari semangat patung ini masih berkobar dengan tulisan Berprestasi yang menegaskan. Di area bawahnya tampak banyak daun berguguran. Dilihat dari daun-daun itu terlihat sudah lama proyek ini ditinggalkan.
Dari luar, juga tampak ada trek seperti untuk jogging. Lalu ada 2 tandon air warna biru masing-masing kapasitas 5.300 liter. Bekas kayu atau triplek banyak dibiarkan berserakan. Rumput di dalam juga sudah semakin tinggi. Serta mulai bertumbuhan tanaman-tanaman liar.