Pakai masker kini tidak seketat dulu. Razia masker di jalan sampai tes Covid-19 di tempat tak lagi ditemukan. Seiring, kebijakan pemerintah yang melonggarkan aturan itu. Bebas masker di luar ruangan.
ADE GUSTIANA, Cirebon
KEBIJAKAN Presiden Joko Widodo itu beririsan dengan yang terjadi di lapangan. Di jalan, ruang terbuka, penggunaan masker semakin ditinggalkan. Tapi karena sudah jadi kebiasaan, sejumlah orang memilih untuk tetap menggunakan masker.
“Sudah biasa, semakin ke sini keterusan. Naik motor atau di mana-mana lebih nyaman pakai masker. Karena untuk menghindari debu jalanan juga,” tutur Ahmad Syarif, warga Kota Cirebon yang ditemui di Gedung British American Tobacco (BAT) Kota Cirebon kemarin.
Tak jauh berbeda dengan kebiasaan jaga jarak. Kini, imbauan yang pernah santer digalakan pada awal Covid-19 itu semakin diacuhkan. Baik ketika untuk kebutuhan foto atau acara-acara pertemuan di luar atau dalam gedung. Saling berdempetan. Pun dengan kebiasaan bersalaman. Pada masanya -saat Covid-19 sedang menggila- jabat tangan digantikan dengan saling menempelkan permukaan tangan saat tangan sama sama mengepal.
Kini, salam-salaman enak-enak saja untuk dilakukan. Kondisi itu, misalnya, tercermin ketika bubaran Salat Idulfitri tahun ini, 2 bulan lalu itu. Tampak masyarakat mulai nyaman untuk berjabat tangan seperti pada umumnya. Bak tak ada lagi Covid-19.
Di Kota Cirebon per hari kemarin terjadi penambahan 4 kasus baru. Setelah sebelumnya sempat zero case. Sebanyak 4 pasien positif aktif itu, yaitu jumlah total. Sekretaris Daerah Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi mengatakan vaksinasi Covid-19 menjadi tonggak kekuatan untuk menjaga geliat ekonomi di Kota Cirebon. Seiring Covid-19 yang semakin mereda itu.
Eks kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon ini mengatakan meningkatnya kasus positif Covid-19 karenak faktor munculnya subvarian omicron BA.4 dan BA.5. Di Kota Cirebon, sudah ada yang terpapar Covid-19. “Sekalipun belum diketahui terpapar varian apa. Kami dari satgas terus memonitor,” ungkapnya.
Pemkot Cirebon, kata Agus, masih menunggu regulasi turunan dari pemerintah pusat. Ditegaskan lagi, berdasarkan hasil levelling pemerintah pusat itu pandemi Covid-19 memang semakin melandai. Ia yakin segera akan ada aturan evaluasi terkait adanya kasus baru tersebut. “Nanti kita lihat regulasinya seperti apa,” katanya.