Rp5 Miliar Lagi untuk Taman Pataraksa

Rp5 Miliar Lagi untuk Taman Pataraksa
0 Komentar

“Kontrak dengan pihak ketiga sudah selesai. Anggaran terserap 100 persen. Masa sampai sekarang masih ditutup gitu? Kacau nih. Tidak ada nilai manfaatnya,” ujar Anton.
Menurutnya, pemda harus bisa mengupayakan muncul anggaran untuk melanjutkan pembangunan revitalisasi Taman Pataraksa yang mangkrak itu. “Jelas itu proyek mangkrak,” terang Anton.
“Kalau tidak mangkrak tidak mungkin revitalisasi yang kontraknya sudah selesai, masih ditutup seperti sekarang. Padahal, dari awal kontrak selesai, saya sudah pernah ngomong kontrak selesai, harus dibuka. Nyatanya tidak,” lanjutnya.
Politikus Partai Golkar itu menyampaikan bahwa sampai saat ini hasil pemeriksaan BPK terkait revitalisasi Taman Pataraksa belum keluar. Anton lagi-lagi menegaskan, di rapat kerja evaluasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) perihal revitalisasi itu, dinas menyampaikan, kontrak sudah selesai. Pun serapan anggarannya sudah sesuai.
“Pertanyaannya, kalau sudah sesuai, kenapa manfaatnya tidak terlihat? Kenapa sampai sekarang masih ditutup- tutupi? Ini jadi pertanyaan. Kalau sesuai kontrak dan tidak ada pengembalian ke negara artinya sudah selesai semua,” ujarnya.
“Sederhananya begini, ketika pengakuan dinas sudah sesuai kontrak dan dibayarkan 100 persen, berarti sudah selesai. Kalau belum, berarti ada apa? Terus kenapa jadinya seperti itu?” tanya Anton.
Ia mengungkapkan, penutup proyek revitalisasi itu harus segera dibuka. Dan yang membuka itu adalah dinas terkait. “Dinas itu kan PPK-nya. Kenapa masih ditutupi. Patokannya kontrak selesai. Rekanan sudah dibayarkan. Berarti sudah tidak ada awut-awutan (berantakan, red) lagi di Taman Pataraksa,” tandasnya.
Masih kata Anton, kontrak awal tak ada pembangunan sampai tahap dua. Bahkan tahun ini tidak ada rencana tahap dua. Anggaran Rp11,6 miliar itu tidak ada perencanaan tahap dua. Artinya, sudah selesai di pembangunan awal.
“Masa sih perencanaan dinas gak sesuai sebelum lelang? Ini ada apa? Sampai akhirnya revitalisasi Taman Pataraksa dibiarkan begitu saja. Dilihatnya tidak enak. Emang provinsi mau menganggarkan setengah-setengah? Gak mungkin lah,” tukasnya. (dri/sam)

Laman:

1 2
0 Komentar