CIREBON- Hasil PPDB Jawa Barat 2022 tahap pertama untuk SMA Negeri telah diumumkan sejak Senin (20/6) pukul 14.00. Untuk Kota Cirebon, 1.769 siswa dinyatakan lolos seleksi. Dengan demikian, masih ada 1.711 kuota lagi untuk SMA Negeri yang nantinya akan diperebutkan melalui PPDB tahap kedua.
Tahap kedua pelaksanaan PPDB Online tingkat SMA sendiri mulai digelar Kamis (23/6). Ini menjadi kesempatan bagi para calon siswa yang sebelumnya tidak dinyatakan lolos pada pelaksanaan PPDB Online tahap pertama.
Berdasarkan data yang bersumber dari laman PPDB Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, hampir seluruh kuota PPDB tahap pertama yang mempunyai jatah hingga 50 persen telah dihabiskan. Hanya SMAN 3 Cirebon yang menyisakan kuota untuk PPDB tahap pertama. Namun demikian, jumlahnya sangatlah kecil. Hanya tinggal 2 kursi saja.
Jalur pendaftaran melalui afirmasi KETM (Kelompok Ekonomi Tidak Mampu), Prestasi Rapor dan Prestasi Kejuaran merupakan jalur yang paling banyak diminati oleh calon siswa. Sementara untuk jalur pendaftaran ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) dan Keadaan Tertentu menjadi yang paling jarang diminati.
Sementara itu, PPDB tahap kedua hanya akan membuka pendaftaran untuk jalur zonasi. Untuk itu, baik calon siswa maupun orang tuanya diharapkan harus jeli dalam memilih sekolah. Jangan sampai akan mengalami kegagalan untuk yang kedua kali.
Selain itu, orang tua juga diharapkan untuk aktif memantau proses pendaftaran anaknya. Berkaca pada pelaksanaan PPDB jalur zonasi tahun lalu, ada beberapa masalah yang kerap kali muncul. Seperti ketidaksesuaian alamat dengan koordinat yang muncul untuk mengukur jarak antara rumah dan sekolah.
Terpisah, Kasi Pelayanan KCD Pendidikan Wilayah X Jawa Barat Rudianto mengatakan PPDB tahap pertama ini berjalan sesuai harapan. Total setidaknya 53 persen pendaftar di Kota Cirebon berhasil masuk SMA-SMK pilihannya.
“Di Kota Cirebon sebanyak 4.988 (SMA dan SMK, red) siswa yang mendaftar diterima sekitar 2.681 siswa. Secara agregat 53 persen kita menerima siswa pada PPDB tahap pertama. Dan sekitar 47 persen itu belum beruntung atau tidak diterima di PPDB tahap 1,” ujar Rudianto, Senin (20/6).
Dijelaskan, pengumuman telah dilakukan pada Senin (20/6) dengan menggunakan sistem online-offline. Di mana, masyarakat bisa mengakses di portal-portal PPDB yang telah disediakan atau sekolah yang bersangkutan secara transparan.