SMP Tahap 1, SMA Tahap 2

SMP Tahap 1, SMA Tahap 2
0 Komentar

CIREBON- Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dimulai lagi hari ini (23/6). Untuk SMPN, baru tahap pertama. Sementara tingkat SMAN/SMKN, ini merupakan tahap kedua jalur zonasi. Para orang tua bakal sibuk lagi mengawal sang anak mencari sekolah yang diinginkan.
Sebenarnya tak hanya SMPN. PPDB hari ini juga untuk SDN dan TK. Tapi, tentu yang paling disorot adalah PPDB SMPN. PPDB SMPN hari ini dimulai untuk jalur afirmasi dan prestasi yang diperuntukan sebesar 50 persen dari kuota yang disediakan masing-masing SMPN yang ada di bawah naungan Disdik Kota Cirebon.
Kepala Disdik Kota Cirebon Kadini SSos melalui Kepala Seksi (Kasi) Kepesertaan Didik Pendidikan Dasar Ade Cahyaningsih mengatakan pihaknya PPDB SMPN tahap 1 dimulai 23 Juni hingga 1 Juli.
“Kita buka jalur prestasi rapor 10 persen dari kuota yang ada. Prestasi akademik dan non-akademik 20 persen. Kemudian firmasi melalui KETM, ABK, dan kondisi khusus lainnya 10 persen. Anak guru 5 persen dan perpindahan orang tua atau wali 5 persen,” ujar Ade saat ditemui, Rabu (22/6).
Ade pun mengimbau kepada orang tua untuk bisa selektif memlih jalur-jalur yang akan digunakan untuk mencari sekolah bagi sang anak. “Kalau untuk prestasi nilai rapor itu berpengaruh dari rata-rata rapor di SD. Rata-rata ini otomatis mereka bersaing se Kota Cirebon. Mereka yang merasa nilai hariannya baik dan sekolah memberikan kesempatan itu, hak mereka untuk memilih,” ungkap Ade.
Namun demikian, ia tetap meminta orang tua untuk mempertimbangkan dengan matang jalur yang dipilih agar tepat dengan keinginan sang anak. “Silakan difikirkan. Kalau perpindahan orang tua kan tidak bisa pilih. Ada jalur prestasi silakan dipilih, di sekolah mana yang mumpuni,” jelasnya.
“Difikirkan, diskusi anak dan orang tua. Lihat kesesuaiannya. Jalur itu diatur agar semua sekolah di Kota Cirebon mendapatkan siswa secara merata. Walaupun kuota dan lainnya berbeda,” lanjut Ade Cahyaningsih.
Sehingga, masih kata Ade, diharapkan ketika akan mengambil jalur tertentu kesesuaian dengan dokumen dan latar belakang sang anak bisa menjadi salah satu pertimbangan. Misalkan jika anak memiliki prestasi dalam bidang olahraga, bisa masuk dengan prestasi olahraga.

0 Komentar