Dari yang Fakir Menabung untuk Kurban

Dari yang Fakir Menabung untuk Kurban
0 Komentar

Desa Bode Lor, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon, selalu jadi bahasan setiap Idul Adha. Musababnya, jumlah hewan kurban yang terkumpul terlampau banyak. Tahun ini: 38 sapi dan 108 kambing. Bukan saja dari warga mampu. Fakir ikut menyumbang dengan cara menabung.
ADE GUSTIANA, Cirebon
PROGRAM menabung hewan kurban ini diinisiasi masjid desa setempat: Masjid Mutamarul Huda. Sudah sejak lama. Makanya, jumlah hewan kurban yang terkumpul selalu jadi juara dibanding desa lain di Kabupaten Cirebon. Tertinggi.
“Tahun sekarang sampai siang ini (kemarin) ada 38 sapi dan 108 kambing, tutur salah seorang panitia hewan kurban, Jazuli, saat ditemui Radar Cirebon di Bode Lor kemarin.
Bukan saja dari warga mampu. Hewan kurban bahkan berasal dari warga yang sangat kekurangan. “Semua kalangan (mampu hingga tidak mampu, red) masyarakat Bode Lor ikut menyumbang,” imbuh Jazuli.
DKM Mutamarul Huda punya program yang berjalan rutin setiap tahun. Yakni menabung uang untuk membeli hewan kurban. Masyarakat Desa Bode Lor dipersilakan untuk berpartisipasi. Setiap satu minggu akan ada tim yang berkeliling ke rumah-rumah warga.
Mengumpulkan uang tabungan itu. Lalu dibukukan. “Semampunya saja. Ada yang lima ribu, sepuluh ribu, lima puluh ribu. Tapi yang langsung lunas juga ada,” jelas Jazuli.
Ada kalanya ekonomi lagi benar-benar seret. Yang harusnya setahun terkumpul untuk membeli kambing, tapi harus molor. Perpanjangan waktu. Jadi dua tahun. Yang seperti itu juga tak sedikit. “Bahkan ada yang sampai tiga tahun dan tidak apa-apa, semampunya saja,” jelas Jazuli.
Ketika uang sudah cukup, pembelian kambing/sapi pada umumnya akan dikolektifkan. Tapi, masih kata Jazuli, ada juga warga yang memilih membeli hewan kurban sendiri. Bukan jadi soal.
Hingga sore kemarin masyarakat Bode Lor antre di halaman masjid/desa setampat. Mereka membawa kupon untuk ditukar daging yang dibungkus plastik itu. Hingga sore itu juga panitia masih sibuk memisahkan tulang dan daging.
Pembagian daging kurban dikelompokkan per RT. Hanya untuk warga desa setempat. Pun dengan jumlah hewan kurban, semua berasal dari warga Bode Lor. Tidak untuk desa dari luar.

0 Komentar