CIREBON- Ribuan jamaah hadiri Haul Kang Ayip Muh di halaman Pondok Pesantren Jagasatru 2 di Setupatok, Mundu, Jumat (15/7). Haul ke-16 itu bertepatan dengan tanggal lahir Ayip Muh, 15 Juli 1932 M/11 Rabiul Awal 1351 H.
Para sesepuh, habaib dan alim ulama pun hadir dalam agenda tersebut. Semuanya mendoakan Kang Ayip Muh yang telah tiada. Juga para almarhumin sesepuh Desa Setupatok dan 100 hari wafatnya Habib Ali bin Muhsin bin Yahya.
Kecintaan umat terhadap Kang Ayip Muh hingga kini tak pernah redup. Sosoknya dikenal sebagai ulama yang merakyat. Dekat dengan semua kalangan dan disegani semua golongan. Ulama kharismatik itu banyak dikenang masyarakat. Juga alumni Ponpes Jagasatru. “Kecintaan kang ayip terhadap santrinya begitu besar,” kata KH Manarul Hidayat, Alumni Ponpes Jagasatru tahun 1972 itu.
Meskipun sudah 16 tahun Kang Ayip Muh wafat, kata Kiai Manarul, baginya beliau masih ada. Karena rohnya masih ada. Melalui doa yang terus dipanjatkan sebagai rasa cinta kepada Kang Ayip. Ia bercerita, ada tiga nasihat yang diingat olehnya.
“Pertama, cung, belajar agama semampunya, tapi diamalkan. Kemudian, jangan sombong. Dan pesan yang terakhir, pelajari pelajaran umum supaya di dunia tidak melarat,” ujarnya, mengenang pesan dari Kang Ayip Muh.
“Semuanya tetap bermuara pada akhlak. Apapun hasilnya di kemudian hari, para alumni ada yang jadi dokter, jenderal, politisi, pejabat negara, silakan. Yang penting amalkan ilmu yang didapat di pondok, taat sama guru, dan berakhlak. Prinsipnya, ilmu itu harus bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat dan Negara,” tuturnya.
Menurutnya, keberadaan pesantren saat ini sudah diakui dunia. Pemerintah pusat pun sudah mengakui pesantren adalah lembaga resmi negara. Maka, ketika negara dan bangsa ingin aman, pemimpinnya harus dari santri. “Maka, jangan sungkan untuk memasukkan anaknya ke pesantren. Karena pesantren merupakan lembaga pendidikan yang baik bagi anak-anak. Belajarnya langsung sama kiai. Bukan melalui medsos, maupun YouTube,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Jagasatru, Habib Hasanain Yahya atas nama keluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada jamaah yang sudah hadir di haul itu. “Semoga dapat balasan dari Allah SWT. Mudah-mudahan doa yang dipanjatkan di ijabah oleh Allah. Haul ini mengajarkan kita agar anak-anak berbakti kepada orang tua,” singkatnya.