Sementara Wakasek Kesiswaan SMPN 1 Kota Cirebon Aman Hermawan mengatakan pihaknya mengadakan MPLS bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekolah dan mendidik karakter siswa-siswi yang akan memasuki jenjang SMP.
“Calon peserta didik baru itu mengikuti semuanya. Kurang lebih sekitar 400 siswa lebih. Kita kenalkan ruang kelas, gedung, kegiatan-kegiatan yang ada di SMPN 1. Intra-ekstra kurikuler. Termasuk wawasan wiyata mandala dan cara belajar efektif,” jelasnya.
Selain itu, pada 21-22 Juli 2022 mendatang akan dikenalkan juga ekstrakurikuler yang ada di SMPN 1 Kota Cirebon. Tujuannya adalah menggali minat dan bakat para siswa-siswi dalam ekstrakurikuler yang tersedia di sekolah.
Menurut Aman juga, untuk aktivitas belajar mengajar secara formal akan dimulai pada Senin 25 Juli 2022. Termasuk kegiatan itu akan dilakukan secara PTM 100 persen. “Kita maksimalkan MPLS ini dan efektif belajar Senin depan dengan 11 rombel. Kita PTM 100 persen mulai 07.00 sampai 13.50,” lanjutnya.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon Drs H Agus Mulyadi MSi meminta pelaksanaan MPLS sesuai ketentuan. Selain itu, pihaknya juga meminta untuk pihak sekolah tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) sesuai aturan yang berlaku.
“Untuk MPLS, sesuai dengan ketentuan saja. Karena hanya makna pengenalan sekolah. Protokol kesehatan juga penting. Kota Cirebon masih level 1. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa 100 persen dengan 6 jam pelajaran dan protokol kesehatan tetap dijalankan,” ujarnya.
Ke depan, Pemkot Cirebon juga tetap berupaya untuk menggenjot vaksinasi booster. Apalagi ternyata permintaan vaksinasi booster ini kembali meningkat setelah dijadikan sebagai syarat perjalanan.
“Vaksinasi booster di Kota Cirebon sampai saat ini sudah mencapai 30 persen. Kami juga masih menyediakan vaksinasi booster di setiap puskesmas-puskesmas di Kota Cirebon dengan jenis vaksin AstraZeneca,” tutupnya. (ade/dri/jrl)