Ada tiga Pengurus Anak Cabang (PAC) mengancam mundur jika Dian Novitasari ditetapkan sebagai ketua DPC Kota Cirebon. Sekadar diketahui, Dian Novitasari adalah istri Mohamad Handarujati Kalamulllah atau Andru. Andru merupakan Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Barat. Pasutri ini juga anggota DPRD Kota Cirebon.
Dalam muscab, Dian Novitasari bersaing dengan Sri Budiharjo atau SBH yang kini anggota DPRD Jawa Barat dari Partai Demokrat. Persaingan dua nama ini cukup kuat.
Belakangan, ada tiga PAC Partai Demokrat mengancam mundur jika Dian Novitasari yang ditetapkan menjadi ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon.
Tiga PAC yang mengancam mundur itu adalah Kesambi, Kejaksan, dan Lemahwungkuk. Mereka merasa ada kecurangan dalam pemilihan Dian Novitasari sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon.
TEGASKAN SESUAI ATURAN
Sementara itu, Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengungkapkan mekanisme partai dalam pemilihan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon sudah melalui aturan yang berlaku.
Dua calon yakni Sri Budihardjo dan Dian Novitasari maju sebagai kandidat dan sudah melalui fit and proper test. “Dua calon itu maju dua-duanya sebagai kandidat dan ikut fit and proper test. Silakan baca AD/ART dan aturan organisasi. Pada akhirnya sesuai mekanisme, Tim 5 memutuskan Dian Novitasari sebagai ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon,” tutur Hero, sapaan akrab Herman Khaeron, Minggu (24/7).
Hero meminta untuk kubu SBH tak asal menuduh kepada pihaknya dengan mengatakan ada kecurangan dalam pemilihan ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon. “Janganlah menuduh yang bukan-bukan. Buktikan kalau ada kecurangan. Jangan sampai menjadi fitnah dan melakukan pencemaran nama baik,” tegasnya.
Selain itu, Anggota Komisi VI DPR RI itu juga menyoal letak kecurangan yang diungkap kubu Sri Budihardjo. Bahkan, Hero meminta untuk bisa membuktikan letak kecurangannya.
“Kecurangannya di mana? Sejatinya yang kalah harus legowo dan yang menang merangkulnya. Kalau dikatakan gaduh, sejak awal yang membuat gaduh itu siapa? Kami juga ada rekaman seluruh rangkaian muscab. Dari mulai pra muscab, muscab, dan pasca muscab, termasuk rekaman fit and proper test jika diperlukan. Dan public bisa menilainya,” katanya.