Kebudayaan Tionghoa mendapat giliran dipromosikan dalam kegiatan Malem Minggu Ning Balekota Cirebon. Kegiatanyang digagas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon itu telah berjalan sejak 3 bulan lalu.
JERRELL ZEFANYA T, Cirebon
SETELAH sebelumnya menampilkan kebudayaan Arab, maka pada Sabtu malam (23/7) giliran kebudayaan Tionghoa. Lagi-lagi, kegiatan itu disambut antusias masyarakat.
Wakil Walikota Cirebon Dra Hj Eti Herawati turut hadir dalam acara itu. Eti menyampaikan, gagasan tersebut sudah sangat dirindukan warga masyarakat Kota Cirebon sejak lama.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman komunitas yang menyuguhkan pertunjukan yang luar biasa. Khususnya dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kota Cirebon,” ujar Eti.
Lebih lanjut, Eti menyampaikan selama ini masyarakat Kota Cirebon dan sekitarnya ingin mengetahui ada kesenian apa saja di Kota Cirebon. Apalagi, akulturasi yang selama ini terjadi luar biasa yang menjadi kesatuan yang tidak bisa lepas.
“Kami, tentu saya dengan Pak Walikota dan Pemkot Cirebon men-support serta mengucapkan terima kasih. Harapannya kegiatan ini terus dikawal oleh Disbudpar Kota Cirebon. Biar masyarakat malam minggu ada kegiatan, masyarakat senang. Cuma tetap prokes harus tetap dijaga,” tandasnya.
Tokoh masyarakat Tionghoa Kota Cirebon, Giok, juga menyampaikan apresiasinya dan sambutan yang gembira sekali. Apalagi, dikatakannya, baru kali ini Disbudpar Kota Cirebon membuka ruang untuk penampilan kebudayaan Tionghoa di luar acara Imlek.
“Ini juga membuat semua toleransi di Kota Cirebon berjalan dengan baik. Kita lihat sekarang antusiasmenya tinggi. Ini berkat adanya toleransi. Sehingga kita bisa mengenalkan makanan-makanan yang jarang ada, jarang dijual di toko,” katanya.
Dalam kesempatan itu, kata Giok, pihaknya juga memperkenalkan makanan seperti Kueh Khu, Bak Pao Ayam, Mi Pan , Coi Pan , Lo Mie. Bahkan, ada masyarakat yang baru paham bahwa ada makanan khas Tionghoa yang halal. “Mudah-mudahan bukan sekali ini saja,” lanjutnya.
Masih di tempat yang sama, Wakil Ketua PSMTI Kota Cirebon Lim Mulyadi menyambut baik kegiatan tersebut. “Kami menyambut dengan semangat kegiatan ini. Harapannya bisa terus dilakukan. Masih banyak kesenian dan kebudayaan Tionghoa yang belum terekspos,” terangnya.