Ia mengaku senang bisa kembali membaca di TBA Pesisir ini. Karena selain bisa membaca sejumlah koleksi bacaan yang ada, di TBA juga bisa mendapatkan ilmu pengetahuan lainnya dari para relawan TBA yang bertugas.
Hal serupa juga disampaikan Evi, siswa kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah ini, biasanya bersama Aini, berangkat menuju TBA pesisir, usai pulang sekolah. Ia memilih untuk membaca di TBA, dibandingkan berkegiatan yang tidak jelas sepulang sekolah. “Biasanya dari jam 1 sampai jam 2 atau setengah 3,” kata Aini.
Dibuka sejak Desember 2018, TBA Pesisir ini berawal dari keprihatinan terhadap minat baca di daerah pesisir. Komunitas relawan yang terdiri dari guru beberapa SD dan MI berniat membuat taman baca.
Gayung bersambut. Niat ini mendapat dukungan Cirebon Power yang memfasilitasi sebuah taman bacaan. Program corporate social responsibility (CSR) ini didukung Polairud Polda Jabar yang merelakan sebagian ruangan pos dijadikan taman bacaan.
“Kami ingin turut berperan untuk meningkatkan literasi anak, terutama di kawasan pesisir sekitar pembangkit listrik kami,” ujar Yuda Panjaitan, Head of Communication Cirebon Power. (rc)