“Di alun-alun sudah berkumpul massa yang menunggu kejelasan tentang Proklamasi Kemerdekaan. Sehingga, tidak mungkin membubarkannya jika tanpa adanya kejelasan,” tutur Mustaqim.
Proklamasi Kemerdekaan pun akhirnya dibacakan oleh Dr Soedarsono. Namun, tentang bagaimana isi teks proklamasi Alun-Alun Kedjaksan sampai kini belum diketemukan dokumennya. Peristiwa tersebut diketahui dari beberapa sumber catatan sejarah setempat dan sumber lisan dari tokoh-tokoh Cirebon, pada 15 Agustus 1945.
“Jadi saat itu, Dr Sudarsono seorang anggota gerakan di bawah tanah pimpinan Sutan Sjahrir dengan disaksikan sekitar 50 orang, bertempat di Alun-Alun Kedjaksan Cirebon mencetuskan Proklamasi Kemerdekaan,” pungkasnya. (awr)