Rizdjar Nurviat Subagja akhirnya pulang kampung setelah sukses membawa Timnas U-16 menjuarai Piala AFF-U 16. Remaja asal Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, itu bersyukur masuk skuad Timas U-16 dan selalu tampil sepanjang perhelatan Piala AFF U-16 waktu lalu.
ANDRI WIGUNA, Cirebon
NAMA Rizdjar Nurviat Subagja kini banyak dikenal orang. Ia mengaku bangga bisa masuk menjadi bagian Timnas U-16. Apalagi dirinya juga selalu dipercaya Coach Bima Sakti menjadi bagian tim utama selama Piala AFF U-16 di Sleman, Jogjakarta. Termasuk pada laga final Jumat lalu itu (12/8).
Pada partai final melawan Vietnam itu Ridzjar berhasil menciptakan assist kepada Muhammad Kafiatur Rizky dan dikonversi menjadi gol kemenangan bagi Timnas Indonesia U-16.
Rizdjar mengatakan, salah satu kunci suksesnya untuk bisa masuk skuad Timnas U-16 yaitu dengan terus berlatih. Kemudian, katanya, tetap beribadah dan meminta restu orang tua. “Jangan gampang putus asa dan terus berlatih,” ujar Ridzjar dalam kesempatan pertemuan dengan Bupati Cirebon Drs Imron MAg, kemarin (21/8).
Subagja, ayah dari Rizdjar, hadir juga menemani sang anak di Pendopo Bupati di Jalan RA Kartini, Kota Cirebon.
Pada kesempatan itu Subagja mengatakan Cirebon banyak otensi bibit pemain sepakbola asalkan diarahkan dengan benar.
Subagja mengatakan hal itu sudah terbukti di level nasional yang membawa harum nama negara. Pemerintah, kata dia, tinggal memberikan dukungan positif. “Kunci utamanya adalah keseriusan dan komitmen jika ingin maju. Karena bibit pemain unggulan banyak di level daerah. Pemerintah tinggal support saja apa yang menjadi harapan bersama secara kebijakan,” ujar Subagja.
Dikatakan, langkah awal yang bisa dilakukan adalah sering menggelar turnamen, baik itu level kompetisi ataupun festival. Kemudian dipersiapkan sarana dan prasarananya.
“Kompetensi sepakbola usia dini harus dilakukan untuk mencari bibit pemain. Dan usia yang dipertandingkan harus di bawah 12 tahun untuk sepakbola kategori festival serta usia di bawah 15 tahun untuk kategori kompetisi. Ini yang dimaksud mencari bibit usia dini di bawah 15 tahun, sebagai langkah awal yang dipersiapkan menjadi Timnas U-16. Contohnya Rizdjar,” kata Subagja.