Akui Service Time Belum Sesuai SPM

Akui Service Time Belum Sesuai SPM
0 Komentar

CIREBON- Manajemen RSD Gunung Jati menggelar jumpa pers kemarin. Menjelaskan perihal pelayanan terhadap pasien, terutama pada kasus yang dialami ibu dari anggota DPRD Kota Cirebon Cicip Awaludin. Pada kasus ini, 11 jam lamanya pasien menunggu di IGD tanpa kepastian.
Waktu pelayanan atau service time penanganan pasien di IGD suatu rumah sakit untuk diputuskan menjalani rawat inap, rawat jalan, atau dirujuk ke rumah sakit lain itu enam jam. Direktur RSD Gunung Jati dr Katibi MKes mengatakan hal itu seperti yang diatur dalam SK Menkes 129/Menkes/SK/II/2008.
Ada 21 jenis pelayanan rumah sakit yang minimal wajib disediakan oleh rumah sakit dengan mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM). Salah satu indikator dari SPM tersebut, adalah service time. Misalnya di IGD  maksimal 6 jam.
Menurut Katibi, service time di IGD ini menjadi lebih lama di masa pandemi Covid-19 karena pasien yang masuk harus menjalani PCR terlebih dahulu. Menurutnya, ketika waktu penanganan bisa cepat, bahkan kurang dari enam jam, maka itu bisa dikatakan sudah bagus. Akan tetapi, kalau melebihi service time yang telah ditetapkan tersebut, maka kinerja tim di IGD tersebut akan diaudit komite medik.
“Nanti hal-hal yang belum sesuai harapan, maka akar persoalannya akan dievaluasi untuk perbaikan kualitas pelayanan berikutnya,” ujar Katibi. Dia mengakui jika rata-rata service time yang dilakukan di IGD RSD Gunung Jati, berdasarkan pelaporan SPM setiap bulan, waktu rata-ratanya masih berada di atas SPM atau masih di atas 6 jam.
“Rata-rata selama ini, pelaporan SPM tiap bulan muncul rata-rata sekitar 6 jam, menjadi persoalan kalau agak lebar selisihnya (waktunya), ini bakal diaudit untuk dibuat perbaikan ke depan,” ujarnya.
Audit yang dimaksud, lanjut Katibi, dilakukan oleh komite medik rumah sakit. Mencari penyebab terjadinya selisih waktu yang cukup jauh dari yang sudah ditetapkan SPM. Penyebabnya bisa dari faktor sarana prasarana, atau bisa juga dari faktor SDM.
Kalau penyebabnya sarana prasarannya kurang, ini jadi pertimbangan untuk terus ditingkatkan lagi dengan melengkapi atau menambah fasilitas sarana dan prasarana yang diperlukan.

0 Komentar