Perhatian kini tertuju ke Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ). Pelayanan di rumah sakit milik Pemkot Cirebon itu dipertanyakan. Dari peristiwa yang dialami ibu dari Anggota DPRD Kota Cirebon Cicip Awaludin, masyarakat pun merespons. Ternyata ada yang mengalami peristiwa serupa. Dan, hari ini (25/8), DPRD memanggil manajemen RSDGJ. Ada apa sebenarnya?
JERRELL ZEFANYA T, Cirebon
YA, hari ini DPRD Kota Cirebon mengagendakan rapat kerja Komisi III dengan Direktur RSDGJ. Dalam surat tanggal 24 Agustus 2022 yang ditandatangani Ketua DPRD Kota Cirebon Ruri Tri Lesmana disebutkan bahwa rapat akan membahas perihal standar pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon Cicip Awaludin mengatakan pihaknya akan mencari tahu bagaimana Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan oleh RSDGJ. Apalagi, pihaknya juga mendapatkan adanya kesamaan kejadian yang dialami masyarakat Kota Cirebon.
“Terlepas korbannya adalah Ibu saya sendiri. Ini juga ternyata ketika diposting dari kawan-kawan dan muncul di media, banyak respons dari kalangan masyarakat. Jadi banyak respons dari masyarakat yang mengalami hal yang sama juga,” kata Cicip.
Cicip menyebut hal tersebut sebagai fenomena gunung es. Pasalnya, selama ini kejadian yang terlihat hanya permukaannya saja. Namun ketika dibuka terkait kondisi yang terjadi, maka ada masalah-masalah yang di dasar baru terungkap akhir-akhir ini.
“Kita akan coba memperbaiki sebagai unsur DPRD yang memiliki tugas pengawasan. Kita akan coba melihat akar permasalahannya seperti apa. Apakah RSD Gunung Jati sudah punya SOP yang diperlukan atau belum? Atau ada peraturan yang dilanggar,” ujar Cicip.
Wakil rakyat Dapil Harjamukti itu mengatakan berbicara RSD Gunung Jati adalah berbicara soal kemanusiaan. “Banyak yang bergantung nyawa di rumah sakit ini. Ini hal yang urgent, ini harus juga diperjelas oleh rumah sakit. Dan rumah sakit harus terbuka. Tak ada salahnya kita arahkan RSD Gunung Jati perbaiki diri agar lebih baik dari saat ini,” tandas Cicip.
Sementara itu, Walikota Cirebon Drs H Nashrudin Azis SH turut menanggapi kejadian itu. Azis menyampaikan bahwa sebuah kesalahan yang dilakukan oleh RSD Gunung Jati bisa saja terjadi. Hal itu lantaran RSD Gunung Jati merupakan tempat pelayanan umum untuk kesehatan yang bukan hanya bagi warga Kota Cirebon, tapi Wilayah III.