Perlu Audit Investigasi RSDGJ

0 Komentar

CIREBON- Komisi III DPRD Kota Cirebon akhirnya memanggil jajaran direksi Rumah Sakit Daerah Gunung Jati (RSDGJ), kemarin. Pemanggilan ini untuk meminta penjelasan terkait pelayanan terhadap pasien, terutama setelah peristiwa penelantaran pasien selama 11 jam yang dialami ibunda dari Anggota DPRD Kota Cirebon Cicip Awaludin.
Pantauan Radar, jalannya Rapat Komisi III DPRD Kota Cirebon dengan RSDGJ ini sempat menimbulkan ketegangan. Terutama ketika anggota DPRD Kota Cirebon meminta untuk mengevaluasi lebih lanjut kebijakan yang berjalan. Bahkan, meminta adanya audit investigasi oleh BPK RI kepada RSDGJ. Serta, meminta dengan tegas Direktur RSD Gunung Jati untuk bisa menyelesaikan persoalan yang ada.
“Pak Direktur bisa menyelesaikan ini? Kalau tidak bisa lebih baik mundur dari sekarang. Ini kita bicaranya soal kemanusiaan. Kita di sini semua ingin RSD Gunung Jati yang lebih baik lagi,” ujar Anggota Komisi III DPRD Kota Cirebon,Cicip Awaludin kepada Direktur RSD Gunung Jati dr Katibi MKM.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Cirebon Benny Sujarwo mengatakan pihaknya akan mengajukan audit investigasi terhadap RSD Gunung Jati yang akan dilakukan oleh BPK RI. Nantinya hal tersebut juga akan dibicarakan lebih lanjut dalam komisi.
“Ini kita akan sampaikan kepada pimpinan tentunya. Apakah nanti akan mendapatkan restu dari pimpinan. Kalau memang itu dianggap harus kita lakukan, baru kita ajukan terkait audit investigasi tersebut,” ujar Benny Sujarwo.
Lebih lanjut, Benny menjelaskan yang dibahas terkait dengan pelayanan RSD Gunung Jati. Pasalnya, pihaknya menitikberatkan RSD Gunung Jati menjadi sebuah rumah sakit kebanggaan bagi masyarakat Kota Cirebon dan Pemkot Cirebon. “Khususnya dalam pelayanan. Bagaimana rumah sakit itu bisa memenuhi yang menjadi taglinenya yakni melayani masyarakat dengan sepenuh hati,” ungkapnya.
Sementara itu, Cicip Awaludin menyampaikan dalam keterangannya, dalam rapat itu pihaknya menginginkan adanya perbaikan menyeluruh, khususnya dalam pelayanan di RSD Gunung Jati. Apalagi, usianya akan mencapai 101 tahun.
“Ini harus mulai dilakukan perbaikan yang secara menyeluruh. Perbaikan pelayanan, dari attitude, dari sikap, dan lainnya harus bisa melayani masyarakat. Pelayanan itu menjadi yang utama. Selain itu, terkait dengan SOP yang dilakukan RSD Gunung Jati harus diperbaiki,” jelasnya.

0 Komentar