Menteri Arifin Tasrif mengatakan rencana kenaikan harga BBM masih dimatangkan. Sebelumnya pemerintah terus memberi sinyal kuat akan menaikkan harga BBM dalam waktu dekat.
Pemerintah telah menyiapkan bantalan Rp24,17 triliun kepada masyarakat sebagai tambahan bantuan sosial atas rencana pengalihan subsidi BBM. Dari total bantuan sosial sebesar Rp24,17 triliun itu, masyarakat akan diberikan tiga jenis bantuan.
Ketiganya, yakni bantuan langsung tunai, bantuan subsidi upah, dan alokasi dana transfer umum pemerintah daerah untuk membantu sektor transportasi di daerah masing-masing.
Terpisah, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan terkait dengan perubahan harga BBM bersubsidi yakni Pertalite dan Solar, Pertamina akan patuh terhadap dengan keputusan yang diambil pemerintah.
“Karena memang untuk pemerintah berkedudukan sebagai ranah regulator dan Pertamina sebagai operator. Maka daripada itu, kami sebagai operator akan siap menjalankan ketentuan yang ditetapkan,” ujar Eko kepada Radar Cirebon, kemarin (30/8).
Lebih lanjut, Eko memastikan sampai dengan saat ini Pertamina akan terus memastikan terkait dengan stok BBM dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Memang sempat terjadi peningkatan konsumsi BBM jenis Solar dan Pertalite. Namun tetap kami menghimbau masyarakat untuk selalu menggunakan BBM berkualitas, ramah lingkungan, sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan dan sesuai kebutuhan serta peruntukannya,” katanya. (ayu/aha/rc/jpnn/ant/jrl)