Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawati terlihat mesra dan bergandengan tangan dalam adegan ke-71 rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J, Selasa (30/8). Salah satu lokasi rekonstruksi itu di rumah dinas Kompleks Polri, Duren Tiga No 46, Pancoran, Jakarta Selatan.
=================
KUASA hukum keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis, mengatakan hal tersebut terjadi secara spontan dan tak ada yang merencanakannya. “Momen itu spontanitas karena mereka saling saying,” kata Arman Hanis saat dihubungi di Jakarta, Selasa (30/8).
Arman Hanis menjelaskan momen Putri menggandeng tangan Ferdy Sambo tidak bisa disimpulkan apakah memang benar mereka diterpa isu perselingkuhan atau tidak lantaran masih belum bisa dibuktikan. Menurutnya, wajar kedua tersangka pembunuhan berencana Brigadir J ini saling menguatkan dan saling sayang sebagai pasangan suami istri.
Dari pantauan di lokasi, momen Ferdy Sambo dan Putri Candrawati itu dilakukan saat menjalani rekonstruksi adegan ke-71 di depan rumah dinas.
Tak hanya memegang tangan, namun terlihat Putri juga mendekatkan wajahnya ke Ferdy Sambo dengan raut wajah cemas. Putri juga berkesempatan membantu Ferdy Sambo mengenakan masker saat tangan sang suami masih terborgol plastik.
PERBEDAAN KETERANGAN
Sementara itu, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dan Ferdy Sambo memberi keterangan berbeda saat rekonstruksi.
Menurut Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian, perbedaan keterangan terjadi saat keduanya menjalani reka ulang di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan. Akibatnya, dua adegan harus diperagakan oleh pemeran pengganti karena Ferdy Sambo menolak memperagakannya.
“Yang menolak terutama dari pihak FS (Ferdy Sambo) dia menolak. Kami pakai pemeran pengganti dong,” kata Brigjen Andi Rian di lokasi. Kendati demikian, perbedaan keterangan Bharada E dan Ferdy Sambo tidak menghambat rekonstruksi. Salah satu perbedaan antara keduanya ialah soal posisi masing-masing di tempat kejadian perkara (TKP).
“Menurut E (Bharada E) dia di kiri, tetapi menurut FS dia di kanan,” ujar Andi Rian tanpa memerinci lebih jauh bagian itu. Jenderal bintang satu itu juga menegaskan perbedaan keterangan Ferdy Sambo dan Bharada E nanti akan dibuktikan di pengadilan. “Menurut keterangan E sama FS itu ada yang tidak sesuai, tetapi silakan masing-masing mempertahankan. Nanti fakta, kan, di pengadilan,” imbuhnya.