Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman SIk MH memastikan selalu siaga terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah hukum Polresta Cirebon. Termasuk dalam mempersiapkan kemungkinan gejolak rencana kenaikkan harga BBM ini.
Ia mengimbau masyarakat untuk merespon kenaikkan harga BBM dari prespektif yang menyeluruh. Kenaikkan harga BBM, katanya, tidak terlepas dari perkembangan situasi global.
Gejolak perang antara Rusia dan Ukraina, harga minyak dunia yang naik dan pertimbangan lain. “Kita siapkan pola pengamanan yang bersifat pencegahan dalam rangka memberikan informasi agar tersosialisasi dengan baik. Tentu dengan didukung dan kerjasama semua pihak,” jelas Arif.
Di samping pengamanan dan sosialisasi, Arif bilang, Polresta Cirebon turut berperan dalam proses pendistribusian BBM agar tersalurkan dengan baik kepada masyarakat.
Polresta, imbuhnya, telah melakukan pendataan dan pemetaan SPBU di Kabupaten Cirebon. Bukan hanya SPBU di jalan arteri Pantura. Tapi, seluruh SPBU di jalan kabupaten/provinsi. “Kami siap untuk melaksanakam kegiatan pengamanan dalam rangka menjaga kondusivitas kamtibmas di Kabupaten Cirebon. Kita telah melakukan upaga koordinasi/dialog, sosialisasi atau kegiatan teknis lainnya,” ucap Kapolres.
Sales Branch Manager 1 Cirebon MOR III Jawa Bagian Barat (JBB) PT Pertamina, Adeka Sangtraga Hitapriya menegaskan Pertamina akan mengamankan stok BBM non/subsidi. SPBU yang hampir kehabisan stok, imbuhnya, langsung diisi.
“Ketersediaan stok menjadi tugas utama. Kebutuhan masyarakat wajib untuk kami layani. Stok BBM non subsidi atau subsidi kita harus pastikan terpenuhi,” ungkapnya.
Ia menekankan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan BBM. Seperti, ketika mendengar kabar Pertamina kehabisan stok dan sebagainya. Ia memastikan kabar tersebut tidak benar.
“Kami selalu melakukan koordinasi dengan Kepolisian atau Pemkab Cirebon untuk memonitor pergerakan konsumsi masyarakat terhadap penggunaan BBM,” tukasnya.
Misalnya, koordinasi untuk memonitor kendaraan-kendaraan yang dicurigai tidak berhak menggunakan subsidi, tapi masih memaksakan. “Kita edukasi, mudah-mudahan terketuk untuk tidak menggunakan BBM subsidi karena kalau dibiarkan kuota yang diberikan tidak mencukupi,” jelasnya.
MOR III JBB, Adeka sampaikan, bersifat selalu siaga untuk mengamankan pasokan BBM. Serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar masyarakat Kabupaten Cirebon tetap kondusif. Ia menambahkan, fakta di lapangan kesadaran masyarakat selalu digaungkan. Yakni terkait pemanfaatan BBM subsidi sesuai peruntukkannya.