DR H Hilmy Rivai MPd resmi dilantik menjadi Sekda Kabupaten Cirebon, Jumat (2/9). Hilmy menegaskan langsung tancap gas. Segera komunikasi dengan semua dinas. Singkatnya, kata Hilmy, dia adalah koordinator dinas-dinas atas berbagai program yang akan dilaksanakan.
===============
HILMY tidak sendiri saat pelantikan di Pendopo Bupati kemarin. Ia dilantik bersama lima pejabat Esselon II lainnya yang juga di-open bidding-kan. Mereka dilantik langsung oleh Bupati Drs H Imron MAg.
Dalam jumpa pers usai pelantikan, Hilmy menegaskan ia akan langsung tancap gas. Ada beberapa hal yang bakal dilakukan sebagai langkah awal untuk membantu bupati merealisasikan visi misinya.
Dikatakan, tugas dan wewenang sekda di antaranya membantu bupati menyusun kebijakan pemerintah bersama para kepala dinas untuk mewujudkan visi misi bupati. “Sekda nantinya akan merumuskan dan mengkomunikasikan program maupun kegiatan di dinas-dinas agar selaras dan sejalan dengan visi misi bupati,” ujar Hilmy.
Diterangkan, ia akan berkomunikasi secara intens dengan dinas-dinas agar program yang dilaksanakan nantinya bisa optimal. “Istilah singkatnya saya akan menjadi koordinator seluruh dinas atas program-program yang nanti akan dilaksanakan. Programnya harus selaras dengan visi misi bupati,” ungkapnya.
Beberapa hal lainnya yang menjadi target adalah terkait investasi sebagai salah satu motor pembangunan daerah. Kabupaten Cirebon sebagai salah satu daerah tujuan investasi harus siap membuka diri dengan semua potensi yang ada.
“Kita juga akan jajaki kemungkinan kerjasama syster city dengan dua kota di China. Salah satunya dengan Guang Zhou, di mana Guang Zhou siap bekerjasama terkait investasi,” katanya.
Selain itu, Kabupaten Cirebon juga akan mencoba meningkatkan PAD dari berbagai sektor. Hal ini karena PAD yang ada saat ini masih sangat jauh dari total nilai APBD Kabupaten Cirebon. “Minimal PAD bisa menyentuh 20 persen dari APBD. Itu yang akan kita genjot dengan berbagai terobosan dan koordinasi,” jelasnya.
Sementara itu, selain Hilmy, pejabat lainnya yang dilantik adalah Sri Wijayanti sebagai Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Dede Sudiono sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP), Dangi sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), Novi Hendrianto sebagai Kadis Tenaga Kerja (Disnaker), serta Dadang Raiman sebagai Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin).