INDRAMAYU- Sudah seminggu ini kunci gembok rumah berada di dalam perut M Zulzalaly Wal Ikrom (8). Kunci itu kini nyangkut atau bersarang di lambung bocah asal Lemahabang, Kabupaten Indramayu, itu. Ada rujukan medis ke RSD Gunung Jati Cirebon agar segera diangkat. Tapi keluarga belum melakukannya karena tak punya biaya.
Bocah yang biasa disapa Zul itu secara tidak sengaja menelan kunci gembok rumah itu saat bermain telepon seluler sambil menggigit kunci gembok rumah. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/9). “Anak saya awalnya sedang bermain HP sambil gigit kunci gembok rumah,” kata Nina Listiyana (40) ibunda M Zulzalaly Wal Ikrom kepada Radar Indramayu, kemarin.
Ketika itu, lanjut Nina Lsitiyana, tiba-tiba kunci gembok yan dimainkan sang anak itu masuk tenggorokan. Hal itu membuatnya kaget dan panik. Nina seketika berupaya mengeluarkan kunci tersebut, namun tetap tak berhasil. Kunci sudah tertelan masuk dalam tenggorokan anaknya tersebut.
Dalam situasi panik itu, Nina membawa anaknya ke klinik dekat rumahnya. “Awalnya saya bawa ke klinik terdekat, tapi petugas klinik bilang ini tidak bisa ditangani di klinik. Petugas menyarankan ke saya untuk di bawa ke RSUD Indramayu,” cerita Nina Listiyana sambil memangku anaknya.
Masih kata Nin Listiyanaa, dia membawa anaknya ke RSUD Indramayu pada Rabu malam (14/9). Langsung menjalani pemeriksaan rontgen. Ternyata kunci tersebut sudah bersarang dalam lambung. Karena keterbatasan peralatan, sambung Nina, pihak RSUD Indramayu memberikan surat rujukan agar Zul dibawa ke RSD Gunung Jati Cirebon.
Namun karena keterbatasan biaya, Nina Listiyana belum melakukan pemeriksaan anak ketiganya tersebut ke RSD Gunung Jati. Sejak ditinggal meninggal suaminya, Nina hanya bekerja serabutan dengan penghasilan sehari hanya Rp50 ribu. Pihaknya juga tidak memiliki BPJS ataupun KIS.
“Untuk biaya perawatan Zul saat di rumah dan jalani perawatan di RSUD Indramayu saya harus pinjam ke tetangga. Sekarang anak saya sering merasa kesakitan di tenggorokan dan perut,” ungkap Nina.
Sementara itu, Direktur RSUD Indramayu dr Deden Boni Koswara MM mengatakan saat awal kejadian pihaknya sudah berupaya mengangkat kunci di bagian lambung atau perut korban. Namun karena keterbatasan alat dan dokter spesialis, pihaknya menyarankan agar dirujuk ke RSD Gunungjati Cirebon.