JAKARTA- Partai Nasdem bersama Partai Demokrat dan PKS akan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Deklarasi itu diagendakan pada 10 November 2022.
“Kandidat capres yang akan diusung Partai Nasdem itu ada tiga kan sejak awal. Pak Andika Perkasa, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Secara logika politik yang paling memungkinkan ya Anies Baswedan dan memang akan diumumkan,” kata politikus Partai Nasdem Zulfan Lindan kepada wartawan, kemarin.
“Jadi soal capres pokoknya sudah selesai, Anies Baswedan capres Partai Nasdem, PKS, dan Partai Demokrat, sudah 99 persen,” sambungnya.
Zulfan menuturkan, cawapres pasangan Anies Baswedan bisa saja diumumkan secara langsung atau bersamaan jika selesai dibahas. “Kan yang urgent itu capres duluan, tapi kalau dari sekarang sampai 10 November soal cawapres sudah selesai ya, ya (diumumkan) bareng-bareng, tapi kalau belum kan bisa dilanjutkan lagi,” tandas Zulfan.
Sebelumnya, hasil rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Nasdem memunculkan tiga potensi capres. Mereka di antaranya Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Pratama.
Sebelumnya, analis politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan kesiapan politikus untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden dan calon wakil presiden 2024 bergantung pada partai politik. Termasuk tokoh potensial seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, meski keduanya berpeluang, tapi tak ada artinya bila tak dibantu kendaraan politik.
“Kewenangan pencalonan ada di tangan partai politik. Partai politik yang berproses, yang melakukan pembentukan koalisi,” kata Pangi dalam keterangannya, Sabtu lalu (24/9).
Dia menilai Anies Baswedan pada akhirnya harus menyerahkan nasibnya ke tangan partai politik meskipun punya bobot elektoral papan atas.
Selain mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu, Ganjar Pranowo yang elektabilitasnya terbilang moncer juga sangat tergantung nasibnya pada keputusan partai politik. “Betapa partai politik menjadi determinan yang menentukan dalam rangka menjawab tantangan bangsa ke depannya yang semakin berat dan kompleks,” jelasnya.
CEO and Founder Voxpol Center Research and Consulting ini berharap partai politik mempunyai sense of politics agar mampu menjawab kebutuhan rakyat terkait pemimpin yang mampu menyelesaiman problematika bangsa yang dihadapi.