INDRAMAYU– Sukirno (60) meregang nyawa. Warga Blok PDAM, RT 03 RW 02, Desa Lobener, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, itu tewas dengan luka bakar 100 persen di tubuhnya setelah gudang atau pabrik tempat ia memproduksi petasan meledak pada Rabu (28/9) sekitar pukul 13.30 WIB.
Kapolres Indramayu AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Jatibarang Kompol Ujang Rohimin mengakui adanya peristiwa itu. Dikatakan, rumah yang meledak dan terbakar itu merupakan gudang atau tempat produksi petasan home industry milik korban.
Hal itu terlihat dari banyaknya selongsong petasan di dalam gudang itu. Dijelaskan, setelah api berhasil dipadamkan, ditemukan satu orang yang merupakan pemilik pabrik petasan itu sudah meninggal di TKP dengan luka bakar 100 persen.
“Penyebab masih kita dalami karena bisa dari berbagai faktor. Bisa kena panas karena kejadian pukul 13.30 WIB saat cuaca panas-panasnya atau dari faktor lainnya. Saksi ada 3 orang yang sedang kita mintai keterangan,” ujarnya.
Sementara itu Lurah Lobener, Niko, mengatakan sebagai pemerintah desa pihaknya membenarkan adanya tempat produksi petasan di Blok PDAM RT 03/02 yang terbakar sampai mengakibatkan 1 orang yakni pemilik rumah meninggal di tempat tersebut.
“Yang terbakar gudang produksi petasannya. Di Lobener memang masih ada beberapa warga yang profesinya pengrajin petasan. Kepolisian dari polsek dan polres sudah meninjau. Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga setelah diperiksa di Puskesmas Jatisawit,” ujarnya. (oni)