Namun, agaknya, Oki pesimistis BIJB bisa hidup untuk penerbangan komersil. Jika hanya melayani penerbangan orang. Ia justru yakin bisnis kargo yang akan mendominasi BIJB. “Kalau Kertajati ingin hidup dari penerbangan orang, Bandara Internasional Husein Sastranegara harus ditutup,” tukasnya.
Oki juga menakar nyawa BIJB dari kategori penerbangan hingga maskapai yang singgah. Karena itu, ia kembali pesimistis jika perjalanan umrah dilakukan dari Kertajati. Karena terbatasnya maskapai yang tersedia. Kecuali haji. “Kalau haji mungkin bisa karena (penerbangannya) dikontrol pemerintah,” jelasnya.
Namun, Oki setuju jika efek pandemi belum sepenuhnya pulih. Siasat bisnis selama pandemi, ia mengaku tak banyak yang bisa diperbuat. Selain bertahan. Tanpa harus PHK karyawan.
Menjadi lebih kreatif, disebut-sebut sebagai hikmah dari pandemi yang harus disyukuri. Kreatif menakan pengeluaran, memaksimalkan setiap divisi dan segala jurus jitu pengusaha lainnya. “Kalau pulih seperti sebelum pandemi, belum. Kalau perbaikan dari awal pandemi, iya,” pungkas Oki. (ade)