Kuwu Citemu, Herintiano, membenarkan kabar hilangnya Salikin. “Betul namanya Salikin. Hilang tercebur ke laut,” ujar Herintiano saat dikonfirmasi Radar Cirebon, kemarin (10/10).
Heri mengungkapkan, Salikin tercebur ke laut saat terkena tali kapal. “Jadi kena tali langsung kecebur jatuh ke laut. Informasi yang kami dapatkan sampai hari ini (kemarin, red) Salikin masih dalam proses pencarian,” jelas Heri.
Ia menambahkan, pihaknya belum mengetahui Salikin bekerja di kapal negara mana. “Yang jelas dia berangkat resmi. Cuma itu awalnya katanya Kanada, terus berubah jadi Irlandia yang terakhir. Jadi lagi kami telusuri,” ungkapnya.
Dikatakan Heri, Salikin baru sekitar satu bulan bekerja di luar negeri. “Ini katanya baru mau kirim uang ke keluarga di sini. Uang belum dikirim, Salikin sudah hilang. Sudah beberapa bulan rajungan hancur harganya, sehingga Salikin ini satu di antara banyak nelayan rajungan yang berangkat ke luar negeri karena harga hancur di sininya,” ungkapnya.
Salikin diketahui sebelumnya sudah bekerja di kapal luar negeri. Keberangkatan kali ini merupakan yang kedua kalinya. “Sebelumnya dia pulang sebelum covid sekitar 2018. Terus berangkat lagi karena harga rajungan anjlog. Dia ini sudah berkeluarga. Punya istri dan anak usia sekitar tujuh tahun,” terang Herii.
Terpisah, Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan terkait dengan adanya nelayan Citemu yang hilang di perairan Irlandia. “Saya belum ada laporan, itu kapan kejadiannya,” ujarnya, kemarin.
Imron meminta pihak terkait untuk bisa segera melakukan yang maksimal dalam usaha menemukan korban. “Kita sangat berharap agar korban bisa ditemukan kembali,” kata Imron.
Pernyataan singkat juga disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Cirebon Novi Hendrianto SSTP MSi. Ia meminta waktu untuk bisa melacak data dan informasi soal Salikini. “Nanti coba besok (hari ini, red) ya, kita mau lacak dulu,” katanya. (*)