Lantas pada Jumat 8 Juli 2022, Ferdy Sambo mendapatkan telepon dari istrinya Putri Candrawathi. Saat itu Putri menangis, berbicara ke Ferdy Sambo bahwa Josua sudah masuk ke kamarnya dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan.
“Mendengar cerita tersebut, Ferdy Sambo menjadi marah, namun Putri berinisiatif meminta kepada Ferdy Sambo untuk tidak menghubungi siapa-siapa, dengan perkataan, ‘Jangan hubungi ajudan’, ‘Jangan hubungi yang lain, mengingat rumah di Magelang kecil dan takut ada orang lain yang mendengar cerita tersebut dan khawatir akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, mengingat Josua memiliki senjata dan tubuh lebih besar dibanding dengan ajudan yang lain’,” beber Jaksa.
Setelah peristiwa itu, Putri kemudian meminta pulang ke Jakarta untuk menceritakan peristiwa yang sebenarnya di Magelang. Putri lantas menceritakan peristiwa tersebut kepada Ferdy Sambo.
Baca Juga:Terjadi 2 Kali dalam 3 Minggu, Sekarang Sama Wadah-wadahnya DibawaBMW-HR Academy Kolaborasi dengan BSU
Singkat cerita, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Eliezer untuk menembak Josua. Ferdy Sambo lantas
menyusun skenario bahwa peristiwa tersebut adalah tembak-menembak antara Eliezer dan Josua, dengan dalih Josua melecehkan Putri.
Ferdy Sambo, Bharada E alias Richard Eliezer, Bripka RR alias Ricky Rizal, dan asisten rumah tangga Kuwat Maruf, serta istri Sambo Putri Candrawathi didakwa melanggar pasal Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP juncto Pasal 56 KUHP. (*)