INDRAMAYU-Puluhan warga Desa Tegalurung Kecamatan Balongan yang didominasi emak-emak melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (20/10).
Aksi unjuk rasa ini buntut dari kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa akibat jalan berlubang di Jalan Raya Tegalurung-Balongan, dua hari lalu.
Dengan membawa sepanduk bertulisakan kekecewaan warga, mereka menggelar aksi tanam pisang di jalan raya.
Bahkan, sejumlah warga menggelar aksi teatrikal dengan memancing ikan di jalan yang berlubang dan berlumpur.
Aksi ini merupakan puncak kekecewahan warga, karena jalan yang menghubungkan antar kecamatan ini kondisinya sangat memprihatinkan.
Kondisi jalan raya sepanjang satu kilometer lebih, berlubang dan rusak parah. Warga menuding kerusakan jalan tersebut akibat kerap dilalui mobil besar tangki pengangkut BBM dan LPG.
Untuk itu, mereka menuntut Pertamina dan pihak terkait untuk dapat memperbaiki jalan agar tidak menimbulkan banyak korban terutama korban jiwa.
“Aksi ini merupakan puncak kekesalan warga terhadap kondisi jalan yang rusak namun tak kunjung diperbaiki. Padahal, kami sudah sering meminta kepada pihak-pihak terkait untuk dapat memperbaiki jalan yang rusak, karena sudah banyak menimbulkan korban luka dan jiwa,” ujar salah seorang warga, Alip.
Hal senada dikatakan warga lainnya, Rosidah. Dia menyayangkan belum adanya perhatian dari pihak terkait padahal jalan tersebut menjadi akses penting aktivitas warga.
“Kami hanya berharap jalan ini diperbaiki. Kami hanya ingin aman, tenang damai lewat jalan tanpa berlubang. Saya berharap segera jalan ini diperbaiki,” ujar Rosida.
Warga mengancam jika tuntutan mereka tidak di penuhi, warga akan memblokir jalan dan akan menggelar aksi tanam pisang dan demo yang lebih besar lagi.
Melihat aksi itu, perwakilan pemda difasilitasi Polres Indramayu dan Kodim Indramayu melakukan koordinasi dengan warga dan pihak Pertamina di Aula Kecamatan Balongan.
Pada rapat tersebut diperoleh kesepakatan antara warga Desa Tegalurung dengan pihak Integrated Terminal Balongan, dan Dinas PUPR Kabupaten Indramayu.
Pihak Integrated Terminal Balongan berjanji akan melakukan peningkatan jalan dengan jenis beton bertulang kualitas K 350 dengan ketebalan 27 cm, lebar 6 meter, selambat-lambatnya dimulai 31 Maret 2023.